digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Evan Fadhilah Rusyda
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan

Kegiatan re-injeksi dan produksi fluida pada lapangan panas bumi dapat menyebabkan adanya gangguan kestabilan stress yang berimplikasi adanya perubahan nilai perubahan kecepatan relatif. Monitoring perubahan kecepatan relatif dapat memberikan informasi mengenai perilaku reservoir. Pada penelitian kali data yang digunakan adalah data rekaman seismik yang terekam pada sebelas stasiun seismometer di Lapangan Panas Bumi Patuha dalam durasi selama 100 hari yang meliputi kegiatan sebelum overhaul, saat overhaul, dan setelah overhaul. Proses monitoring kecepatan relatif seismik dengan memanfaatkan data ambient seismic yang terekam pada beberapa pasangan stasiun untuk mendapatkan cross correlation function (CCF). Hasil CCF harian kemudian dilakukan proses stacking yang berfungsi untuk meningkatkan signal to noise rasio (SNR). Dari hasil stacking CCF dilakukan perhitungan delay time dan juga perubahan kecepatan seismik relatif. Perhitungan ini dilakukan dengan membandingkan antara CCFcurrent dan CCFreference dengan metode Moving Window Cross Spectrum (MWCS). Referensi yang digunakan adalah periode ketika sebelum terjadinya overhaul. Setelah itu didapatkan plot perubahan kecepatan pada pasangan stasiun PPL03-TCH04, PPL01-PPL08, PPL01-TCH14, PPL08-TCH14. Fase sebelum overhaul menunjukkan tren penurunan kecepatan relatif untuk setiap pasangan stasiun. Overhaul dimulai menunjukkan tren peningkatan kecepatan relatif untuk pasangan stasiun PPL01-PPL08, PPL01-TCH14, dan PPL03TCH04 terjadi penurunan kecepatan untuk pasangan stasiun PPL08-TCH14. Setelah Kegiatan overhaul selesai terjadi mekanisme multiple akumulasi stress dan multiple stress release yang berkaitan proses kesetimbangan stress