Industri penerbangan Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, memposisikan diri sebagai pasar terbesar dan paling cepat berkembang di ASEAN. Dengan peningkatan penumpang sebesar 38,5% yang tercatat pada tahun 2024 dibandingkan tahun 2022, perkembangan sektor ini mendorong peningkatan permintaan akan layanan Pemeliharaan, Perbaikan, dan Overhaul (MRO). Penelitian ini fokus pada optimalisasi proses seleksi supplier di GMF AeroAsia. Dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan prioritas kriteria. kriteria pemilihan pemasok. Enam kriteria utama dan empat belas sub-kriteria ditetapkan, yang menekankan pentingnya kualitas, terutama kepatuhan terhadap peraturan dan keandalan, serta pertimbangan komersial. Model AHP memfasilitasi pengambilan keputusan terstruktur dan konsistensi dalam evaluasi pemasok, dengan Pemasok II muncul sebagai opsi pilihan berdasarkan bobot prioritas global. Temuan ini juga menggarisbawahi perlunya penyempurnaan strategi pengadaan secara terus-menerus untuk mempertahankan keunggulan operasional di tengah perubahan peraturan dan dinamika pasar. Melembagakan kerangka AHP dalam kebijakan perusahaan direkomendasikan untuk meningkatkan transparansi, efisiensi, dan kemampuan beradaptasi dalam manajemen pemasok. Studi ini menawarkan model yang dapat ditiru dan diperluas ke praktik pengadaan yang lebih luas di industri penerbangan.
Perpustakaan Digital ITB