ABSTRAK Evan Fadhilah Rusyda
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Kegiatan re-injeksi dan produksi fluida pada lapangan panas bumi dapat menyebabkan
adanya gangguan kestabilan stress yang berimplikasi adanya perubahan nilai
perubahan kecepatan relatif. Monitoring perubahan kecepatan relatif dapat
memberikan informasi mengenai perilaku reservoir. Pada penelitian kali data yang
digunakan adalah data rekaman seismik yang terekam pada sebelas stasiun
seismometer di Lapangan Panas Bumi Patuha dalam durasi selama 100 hari yang
meliputi kegiatan sebelum overhaul, saat overhaul, dan setelah overhaul. Proses
monitoring kecepatan relatif seismik dengan memanfaatkan data ambient seismic yang
terekam pada beberapa pasangan stasiun untuk mendapatkan cross correlation function
(CCF). Hasil CCF harian kemudian dilakukan proses stacking yang berfungsi untuk
meningkatkan signal to noise rasio (SNR). Dari hasil stacking CCF dilakukan
perhitungan delay time dan juga perubahan kecepatan seismik relatif. Perhitungan ini
dilakukan dengan membandingkan antara CCFcurrent dan CCFreference dengan
metode Moving Window Cross Spectrum (MWCS). Referensi yang digunakan adalah
periode ketika sebelum terjadinya overhaul. Setelah itu didapatkan plot perubahan
kecepatan pada pasangan stasiun PPL03-TCH04, PPL01-PPL08, PPL01-TCH14,
PPL08-TCH14. Fase sebelum overhaul menunjukkan tren penurunan kecepatan relatif
untuk setiap pasangan stasiun. Overhaul dimulai menunjukkan tren peningkatan
kecepatan relatif untuk pasangan stasiun PPL01-PPL08, PPL01-TCH14, dan
PPL03TCH04 terjadi penurunan kecepatan untuk pasangan stasiun PPL08-TCH14.
Setelah Kegiatan overhaul selesai terjadi mekanisme multiple akumulasi stress dan
multiple stress release yang berkaitan proses kesetimbangan stress