Proyek perancangan Postpartum Care Center muncul sebagai respons terhadap perhatian yang mendalam terhadap kesejahteraan Ibu Pasca Melahirkan di Indonesia. Latar belakang proyek mencakup pertimbangan mengenai populasi ibu pasca melahirkan yang besar, serta fakta baby blues yang umum terjadi di kalangan mereka. Pengaruh faktor sosial dan budaya juga menjadi perhatian utama dalam perawatan dan kesehatan mental ibu pasca melahirkan di Indonesia.
Metode perancangan yang digunakan mencakup studi pustaka, studi kasus penanganan ibu pasca melahirkan di berbagai negara, studi preseden, dan survei yang melibatkan ibu yang pernah melahirkan dan tenaga medis. Pendekatan perancangan yang diadopsi adalah "healing environment" yang bertujuan untuk mengoptimalkan penyembuhan Ibu secara psikologis.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa fasilitas postpartum care center sangat diperlukan di kalangan masyarakat Indonesia. Desain fasilitas yang efektif dan komprehensif ini mengintegrasikan mengintegrasikan fungsi healthcare, hospitality, wellness dan community. Pendekatan healing environment dioptimalkan melalui desain yang mendukung kesehatan mental, seperti pencahayaan alami, ventilasi yang baik, akses ke pemandangan alam, dan penggunaan elemen alam dalam desain interior. Zonasi dan tata letak ruang dirancang untuk memudahkan sirkulasi dan orientasi, serta memastikan kenyamanan dan privasi. Fasilitas ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisik ibu pasca melahirkan, mempromosikan kesejahteraan komunitas secara keseluruhan.