digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kawasan pesisir kelurahan Leato Selatan merupakan salah satu pusat pertumbuhan ekonomi sebagai tempat kegiatan perdagangan, pintu keluar masuknya transportasi jalur darat dan laut maupun kegiatan lainya akhir-akhir ini sering mengalami kenaikan muka air laut akibat dampak perubahan iklim. Dampak kenaikan muka air laut akibat perubahan iklim di kawasan pesisir Leato Selatan antara lain yaitu menyebabkan rusaknya pemukiman, kerusakan lingkungan serta mempengaruhi kondisi sosial ekonomi rumah tangga. Untuk itu, perlunya identifikasi ketahanan rumah tangga di kawasan pesisir kelurahan Leato Selatan dalam menghadapi ancaman kenaikan muka air laut akibat dampak perubahan iklim. Adapun ketahanan rumah tangga yang di identifikasi dalam penelitian ini yaitu aspek sosial, aspek ekonomi, serta aspek fisik dan lingkungan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan analisis skoring. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti, rata-rata rumah tangga di kawasan pesisir Kelurahan Leato Selatan sudah memiliki kondisi ketahanan yang baik dalam menghadapi ancaman kenaikan muka air laut akibat dampak perubahan iklim. Dari total 100 responden yang dijadikan sebagai sampel penelitian perwakilan dari masing-masing rumah tangga terdapat 94 responden sudah memiliki ketahanan tinggi serta 6 responden yang memiliki ketahanan sedang. Namun setelah peneliti melakukan validasi atas hasil yang diperoleh dalam penelitian, dengan memperoleh informasi dari pihak pemerintah kelurahan dan pihak LSM serta berdasarkan kondisi di lapangan dapat disimpulkan bahwa tidak sepenuhnya dapat dikatakan bahwa rumah tangga di lokasi penelitian sudah memiliki ketahanan tinggi terhadap kenaikan muka air laut akibat dampak perubahan iklim. Untuk itu, pada aspek sosial perlunya melakukan pelatihan-pelatihan atau sosialisasi kepada masing-masing rumah tangga, sementara untuk aspek ekonomi perlunya UMKM yang dimiliki oleh setiap rumah tangga agar tidak hanya bergantung pada kondisi laut dan untuk aspek fisisk-lingkungan diperlukanya infrastruktur tangguh pemecah ombak.