digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Pada tahun 2020, PT Pertamina (Persero) mengalami restrukturisasi perusahaan yang mengubah bentuk perusahaan dari sebuah entitas perusahaan dibagi menjadi satu induk perusahaan dengan enam anak perusahaan (subholding). Implementasi perubahan dihadapkan dengan berbagai tantangan, termasuk munculnya mentalitas silo di antara individu di dalam perusahaan. ONE Pertamina merupakan salah satu strategi manajemen perubahan yang dilaksanakan oleh PT Pertamina (Persero) untuk mengatasi hal tersebut. Namun, dalam tahap implementasi manajemen perubahan, strategi ini mengalami beberapa tantangan sehingga diperlukan suatu penelitian untuk mengidentifikasi faktor-faktor keberhasilan manajemen perubahan yang efektif pada perusahaan. Tahapan penelitian diawali dengan pengembangan model penelitian berdasarkan kajian literatur yang bersumber dari paper, panduan praktik konsultan, dan standar ACMP yang digunakan untuk mengidentifikasi dimensi model faktor keberhasilan manajemen perubahan dan didapatkan enam dimensi. Selanjutnya dilakukan kajian literatur untuk mengidentifikasi faktor keberhasilan manajemen perubahan dari penelitian-penelitian terdahulu dan didapatkan 28 faktor keberhasilan dan disintesis menjadi 17 indikator. Metode penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan mengenai dimensi dan indikator yang relevan dengan faktor keberhasilan manajemen perubahan dan dirancang untuk menilai tingkat kepentingan dan kondisi eksisting masing-masing indikator menurut responden. Sebelum disebarkan secara luas, kuesioner diuji validitas dan reliabilitas dengan disebarkan kepada 30 orang. Perbaikan dilakukan pada pertanyaan yang belum valid atau reliabel. Kuesioner yang telah diperbaiki kemudian disebarkan kepada 178 responden, yaitu pegawai tetap dan pegawai kontrak PT Pertamina (Persero) menggunakan metode stratified random sampling. Data hasil kuesioner diolah menggunakan metode statistik dengan menghitung rata-rata penilaian setiap indikator untuk pertanyaan tingkat kepentingan dan kondisi eksisting. Selanjutnya, indikator-indikator tersebut dipetakan ke dalam grafik Importance Performance Analysis (IPA) untuk menentukan prioritas perbaikan pada faktor keberhasilan manajemen perubahan di PT Pertamina (Persero). Berdasarkan hasil analisis grafik IPA, diperoleh dua perbaikan utama, yaitu efektivitas komunikasi terkait proses perubahan serta keterlibatan dan komitmen pemangku kepentingan dalam proses implementasi perubahan. Selanjutnya disusun rumusan strategi usulan, yaitu strategi komunikasi dan strategi keterlibatan pemangku kepentingan. Rumusan strategi tersebut dibagi menggunakan pendekatan yang berbeda-beda berdasarkan masing- masing strata jabatan, yaitu top management, middle management, dan lower management.