Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Pada tahun 2020, PT Pertamina (Persero) mengalami restrukturisasi perusahaan yang
mengubah bentuk perusahaan dari sebuah entitas perusahaan dibagi menjadi satu induk
perusahaan dengan enam anak perusahaan (subholding). Implementasi perubahan
dihadapkan dengan berbagai tantangan, termasuk munculnya mentalitas silo di antara
individu di dalam perusahaan. ONE Pertamina merupakan salah satu strategi manajemen
perubahan yang dilaksanakan oleh PT Pertamina (Persero) untuk mengatasi hal tersebut.
Namun, dalam tahap implementasi manajemen perubahan, strategi ini mengalami beberapa
tantangan sehingga diperlukan suatu penelitian untuk mengidentifikasi faktor-faktor
keberhasilan manajemen perubahan yang efektif pada perusahaan.
Tahapan penelitian diawali dengan pengembangan model penelitian berdasarkan kajian
literatur yang bersumber dari paper, panduan praktik konsultan, dan standar ACMP yang
digunakan untuk mengidentifikasi dimensi model faktor keberhasilan manajemen perubahan
dan didapatkan enam dimensi. Selanjutnya dilakukan kajian literatur untuk mengidentifikasi
faktor keberhasilan manajemen perubahan dari penelitian-penelitian terdahulu dan
didapatkan 28 faktor keberhasilan dan disintesis menjadi 17 indikator. Metode penelitian
dilakukan dengan penyebaran kuesioner yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan mengenai
dimensi dan indikator yang relevan dengan faktor keberhasilan manajemen perubahan dan
dirancang untuk menilai tingkat kepentingan dan kondisi eksisting masing-masing indikator
menurut responden. Sebelum disebarkan secara luas, kuesioner diuji validitas dan reliabilitas
dengan disebarkan kepada 30 orang. Perbaikan dilakukan pada pertanyaan yang belum valid
atau reliabel. Kuesioner yang telah diperbaiki kemudian disebarkan kepada 178 responden,
yaitu pegawai tetap dan pegawai kontrak PT Pertamina (Persero) menggunakan metode
stratified random sampling. Data hasil kuesioner diolah menggunakan metode statistik
dengan menghitung rata-rata penilaian setiap indikator untuk pertanyaan tingkat
kepentingan dan kondisi eksisting. Selanjutnya, indikator-indikator tersebut dipetakan ke
dalam grafik Importance Performance Analysis (IPA) untuk menentukan prioritas perbaikan
pada faktor keberhasilan manajemen perubahan di PT Pertamina (Persero).
Berdasarkan hasil analisis grafik IPA, diperoleh dua perbaikan utama, yaitu efektivitas
komunikasi terkait proses perubahan serta keterlibatan dan komitmen pemangku
kepentingan dalam proses implementasi perubahan. Selanjutnya disusun rumusan strategi
usulan, yaitu strategi komunikasi dan strategi keterlibatan pemangku kepentingan. Rumusan
strategi tersebut dibagi menggunakan pendekatan yang berbeda-beda berdasarkan masing-
masing strata jabatan, yaitu top management, middle management, dan lower management.