Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Pembaruan sertifikasi ISO 9001:2015 pada Paxel menjadi pendorong utama
perlunya transformasi sistem manajemen mutu yang lebih terdokumentasi,
terstandardisasi, dan terintegrasi. Namun, perubahan tersebut menimbulkan
tantangan yang signifikan, seperti ketidakstabilan organisasi dan resistensi
karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang intervensi perubahan yang
dapat meningkatkan efektivitas organisasi dalam menghadapi transformasi tersebut.
Pendekatan penelitian diawali dengan membandingkan lima model yang berkaitan
dengan manajemen perubahan, yaitu tiga model kesiapan organisasi terhadap
perubahan, faktor keberhasilan manajemen perubahan, dan satu model maturitas
manajemen perubahan. Proses dilanjutkan dengan survei kuantitatif menggunakan
kuesioner kepada Tim ISO dan Tim Paxel Home (PH) di wilayah Jabodetabek
untuk mengukur tingkat kepentingan dan kondisi aktual dari masing-masing
indikator. Dari total 142 responden yang terdiri atas 29 responden Tim ISO dan 113
responden Tim PH, hasil pengukuran dianalisis menggunakan Importance-
Performance Analysis (IPA) untuk mengidentifikasi prioritas perbaikan. Hasil IPA
tersebut kemudian divalidasi lebih lanjut melalui wawancara mendalam dengan
perwakilan dari tiap peran operasional.
Hasil IPA menunjukkan bahwa terdapat delapan indikator yang menjadi prioritas
perbaikan. Hal tersebut mencakup aspek komunikasi lintas peran yang belum
terstruktur, dokumentasi prosedur kerja yang belum terdigitalisasi, serta pelatihan
yang tidak berkelanjutan. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dirancang
sembilan intervensi perubahan dengan dua puluh keluaran berbasis ISO/TS
10020:2022 dan standar ACMP. Beberapa di antaranya meliputi penunjukan
Stakeholder Champion pada tiap Paxel Home (PH), pelaksanaan pelatihan adaptasi
perubahan, pembentukan forum komunikasi rutin, digitalisasi SOP berbasis peran,
serta mekanisme evaluasi pembelajaran kolektif.
xii
Keberhasilan implementasi intervensi ini memerlukan dukungan strategis dari
COO, koordinasi lintas tim oleh Departemen Operations Strategy, serta penguatan
kapasitas di lini operasional. Hal tersebut dilaksanakan agar seluruh intervensi
dapat dijalankan secara konsisten dan relevan di lapangan sehingga implementasi
ISO 9001:2015 dapat terinternalisasi dan memberikan nilai tambah secara nyata
bagi Paxel.
Perpustakaan Digital ITB