digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER - Rachel Allegra Dameria
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 - Rachel Allegra Dameria
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 - Rachel Allegra Dameria
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 - Rachel Allegra Dameria
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 - Rachel Allegra Dameria
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 - Rachel Allegra Dameria
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 - Rachel Allegra Dameria
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA - Rachel Allegra Dameria
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Rachel Allegra Dameria
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Wbench merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau biasa disebut BRI. Aplikasi ini dikembangkan dalam rangka mendukung kinerja Relationship Manager. Meskipun demikian, aplikasi ini belum dimanfaatkan secara optimal karena adanya resistensi dari pengguna. Melalui wawancara dan analisis akar masalah menggunakan issue tree, ditemukan bahwa akar masalah dari gejala-gejala yang dialami saat implementasi Wbench adalah belum dirumuskannya strategi manajemen perubahan yang jelas dalam implementasi Wbench. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab utama resistensi pada implementasi Wbench serta merumuskan strategi manajemen perubahan yang tepat untuk mengatasi hal tersebut. Penelitian ini dilakukan berdasarkan tahapan Change Life Cycle Framework yang umum untuk digunakan dalam merancang dan mengelola proses perubahan dalam suatu organisasi. Dalam penelitian ini, diagnosis resistensi dilakukan melalui metode survei dan analisis temuan lapangan dengan instrumen survei yang disusun berdasarkan studi literatur. Kuesioner dimuat dalam Microsoft Forms dan disebarkan kepada pihak-pihak yang terlibat langsung dalam implementasi aplikasi Wbench, yaitu Relationship Manager, Product Specialist, dan manajemen. Total responden yang berhasil dihimpun berjumlah 100 orang. Data yang diperoleh dari survei dianalisis dengan meninjau nilai modus dari setiap butir pertanyaan pada skala penilaian 1 hingga 4. Pendekatan ini digunakan untuk mengidentifikasi kecenderungan jawaban responden terhadap masing-masing indikator resistensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resistensi terhadap implementasi Wbench terutama disebabkan oleh kurangnya keterlibatan pengguna dalam proses perubahan serta keterbatasan pengetahuan terkait aplikasi tersebut. Berdasarkan hasil diagnosis resistensi yang telah dilakukan, dirumuskan strategi manajemen perubahan dengan mengacu pada standar Association of Change Management Professionals (ACMP). Tiga strategi utama yang disusun meliputi strategi pelibatan pemangku kepentingan (stakeholder engagement), strategi komunikasi (communication), dan strategi pembelajaran serta pengembangan (learning and development). Temuan ini menegaskan bahwa keberhasilan implementasi perubahan memerlukan strategi yang terstruktur, partisipatif, dan berorientasi pada kebutuhan pengguna agar proses adopsi teknologi dapat berjalan secara optimal dan berkelanjutan.