digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Adila Rahmi Kamilah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Jagung manis (Zea mays var. Saccharata) menjadi pilihan utama sebagai sumber karbohidrat alternatif selain gandum dan padi, dikenal karena kandungan gizinya yang tinggi mendukung gaya hidup sehat dan menjadi bahan baku industri. Meski memiliki potensi besar, produksi jagung manis di Indonesia belum memadai untuk memenuhi tingginya permintaan. Selain itu, petani sering mengandalkan pupuk kimia yang dapat merugikan kualitas tanah. Oleh karena itu, penggunaan Plant Growth Promoting Rhizobacterium (PGPR) diharapkan dapat meningkatkan hasil jagung manis dan menerapkan pertanian berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh konsentrasi PGPR terhadap hasil jagung manis. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 4 perlakuan konsentrasi PGPR yaitu 0 g/L air, 10 g/L air, 20 g/L air, dan 30 g/L air dengan 6 ulangan. Parameter yang diamati adalah panjang tongkol berkelobot, panjang tongkol tanpa kelobot, diameter tongkol berkelobot, diameter tongkol tanpa kelobot, berat tongkol berkelobot, berat tongkol tanpa kelobot, jumlah baris biji, tingkat kemanisan jagung manis, dan estimasi produktivitas. Data dianalisis dengan uji ANOVA dan uji lanjut DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian PGPR berpengaruh nyata terhadap parameter panjang tongkol tanpa kelobot, diameter tongkol berkelobot, diameter tongkol tanpa kelobot, jumlah baris biji, dan tingkat kemanisan jagung manis. Konsentrasi PGPR 10 g/L air merupakan perlakuan terbaik untuk parameter panjang tongkol tanpa kelobot, diameter tongkol berkelobot, diameter tongkol tanpa kelobot, dan jumlah baris biji jagung manis.