COVER Maulika Tazkia Bressili
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Maulika Tazkia Bressili
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Maulika Tazkia Bressili
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Maulika Tazkia Bressili
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Maulika Tazkia Bressili
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Maulika Tazkia Bressili
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Maulika Tazkia Bressili
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  TINI SUPARTINI
» Gedung UPT Perpustakaan
Kandungan protein yang tinggi pada kernel biji karet dapat dijadikan produk
bernilai tinggi dan dapat ditingkatkan melalui proses fermentasi dengan bantuan
A.oryzae. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh perlakuan
fermentasi terhadap kadar protein kasar, protein recovery, derajat hidrolisis, berat
molekul protein, komposisi asam amino, dan bioaktivitas peptida bioaktif dengan
waktu fermentasi selama 7 hari. Diperoleh protein kasar tertinggi pada hari ke-5
sebesar 65,19%. Ekstraksi protein kernel biji karet dilakukan dengan pelarut
NaOH 0,1M pada suhu 60oC dan didapatkan perolehan protein tertinggi pada hari
ke-5 fermentasi sebesar 46,76%. Selain itu diperoleh derajat hidrolisis tertinggi
sebesar 75,26% pada hari ke-5 fermentasi. Komposisi asam amino tertinggi
penyusun kernel biji karet adalah arginin (12,35%), asam aspartat (10,1%), dan
asam glutamat (14.13%). Proses fermentasi mampu meningkatkan berat molekul
ekstrak dari 21-65 kDa menjadi 54,81-133,62 serta berat molekul hidrolisat dari
10,10-46 kDa menjadi 32,87-87,56 kDa. Aktivitas antioksidan dan antiinflamasi
ekstrak kernel biji karet tertinggi terdapat pada hari ke-5 fermentasi yaitu sebesar
317,5 ppm dan 261,11 ppm. Aktivitas antimikroba tertinggi pada kernel
terfermentasi hari ke-5 sebesar 0,73 untuk S.aureus dan 0,89 cm untuk E.coli.
Proses fermentasi dengan A.oryzae dapat meningkatkan bioaktivitas. Dalam
penelitian ini dilakukan juga analisis korelasi secara statistik dan diperoleh bahwa
proses fermentasi berpengaruh secara signifikan