digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini mengkaji dampak intensitas penggunaan mobile banking terhadap kinerja bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (IDX), diukur dengan Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE). Analisis mencakup dua periode: sebelum COVID-19 (2013-2019) dan selama/setelah COVID-19 (2020-2023). Data dari 14 bank dianalisis menggunakan metode Pooled Ordinary Least Squares (OLS). Temuan menunjukkan bahwa penggunaan mobile banking berdampak positif terhadap kinerja bank pada kedua periode tersebut. Sebelum pandemi, peningkatan transaksi mobile banking secara signifikan meningkatkan profitabilitas dan pengembalian ekuitas, menunjukkan efisiensi yang lebih baik dalam menghasilkan pendapatan dari aset dan efek positif dalam menghasilkan pengembalian pada ekuitas pemegang saham. Dampak positif ini menjadi lebih menonjol selama/setelah pandemi, mencerminkan ketergantungan yang lebih besar pada saluran perbankan digital. Selain itu, pandemi COVID-19 secara signifikan mengubah perilaku masyarakat menuju adopsi solusi digital yang lebih besar. Penelitian ini juga mengungkapkan perbedaan signifikan antara bank kecil dan besar. Untuk bank kecil, penggunaan mobile banking tidak berdampak signifikan pada metrik kinerja, menunjukkan adanya hambatan dalam memanfaatkan perbankan digital secara efektif. Sebaliknya, bank besar mengalami peningkatan signifikan dalam ROA dan ROE akibat penggunaan mobile banking, yang diuntungkan oleh sumber daya yang besar dan infrastruktur teknologi yang canggih. Penelitian ini menekankan peran krusial transformasi digital dalam meningkatkan kinerja bank, terutama selama krisis. Temuan ini menyarankan bahwa investasi berkelanjutan dalam teknologi mobile banking sangat penting untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja keuangan.