digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Kartikawati
PUBLIC Open In Flip Book Rita Nurainni, S.I.Pus

Pada tahun 2020, pemerintah memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk menekan penyebaran kasus COVID-19. PSBB menurunkan aktivitas manusia dan diduga berkontribusi pada penurunan emisi karbon global. Selama PSBB, penurunan mobilitas manusia diasumsikan mengurangi polusi udara karena mobilisasi kendaraan yang lebih sedikit dan aktivitas industri yang berkurang. Emisi antropogenik, aerosol, dan polutan memainkan peran signifikan dalam kenaikan suhu permukaan tanah di daerah perkotaan, sehingga konsentrasi polutan yang berkurang selama PSBB menyebabkan perubahan pada suhu permukaan tanah. PSBB memberikan kesempatan untuk memeriksa dampak pengurangan aktivitas antropogenik yang diwakili oleh transportasi bersamaan dengan pengurangan polutan di udara. Oleh karena itu, perlu dikaji lebih lanjut bagaimana hubungan AOD dan LST pada masa sebelum, saat, dan setelah pandemi COVID-19 di DKI Jakarta. Pengolahan data satelit MODIS dilakukan untuk memperoleh nilai perubahan ratarata AOD dan LST selama pandemi di DKI Jakarta periode April, Mei, Juni tahun 2017–2023. Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) merupakan instrumen yang beroperasi pada satelit Terra dan Aqua. Selain itu, dilakukan juga pengolahan data observasi BMKG untuk memperoleh nilai rata-rata curah hujan dan persentase kejadian tutupan awan periode April, Mei, Juni tahun 2017–2023 di DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan AOD dan LST yang dianalisis memiliki hubungan yang berbanding terbalik namun saling berkaitan. Perubahan AOD dan LST memiliki hubungan secara tidak langsung yang disebabkan oleh tutupan awan dan curah hujan. Secara umum, faktor musim sangat mempengaruhi hubungan AOD dan LST, karena setiap bulan memiliki kondisi tutupan awan dan curah hujan yang berbeda, sehingga karakteristik AOD dan LST di setiap bulan juga berbeda. Selain itu, adanya PSBB yang diterapkan pemerintah hanya memiliki sedikit dampak pada penurunan AOD dan LST, karena secara spasial, penurunan hanya terjadi di beberapa wilayah DKI Jakarta.