digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Transportasi publik adalah satu hal yang perlu diperhatikan dalam upaya pembangunan kota berkelanjutan. Moda transportasi publik yang banyak dikembangkan di kota besar adalah Bus Raya Terpadu (BRT). BRT rawan mengalami ketidaksesuaian dengan jadwal yang telah ditetapkan. Penumpang juga dapat terganggu apabila tidak memiliki akses informasi terkini seperti posisi bus dan waktu kedatangan. Salah satu solusi masalah tersebut adalah keberadaan sistem informasi bagi penumpang melalui aplikasi perencana perjalanan (trip planning). Sejatinya solusi ini sudah tersedia, namun aspek yang tidak banyak ditekankan adalah ketersediaan dan keterbukaan sumber data transportasi publik melalui data terbuka. Penelitian ini membahas tentang standar data terbuka untuk pertukaran informasi transportasi publik moda BRT melalui implementasinya dalam pembuatan purwarupa perancang perjalanan berbasis web. Standar data terbuka yang digunakan adalah General Transit Feed Specification (GTFS) untuk data statik dan GTFS Realtime untuk data realtime. Data diambil dari sumber data terbuka operator transportasi MTA kota New York, Amerika Serikat. Kakas routing engine sebagai sisi backend menggunakan OpenTripPlanner (OTP) dan antarmuka pengguna menggunakan implementasi Redux OTP dan komponen React OTP-UI. Implementasi dilakukan dengan akuisisi data ke sistem routing engine yang terintegrasi dengan antarmuka melalui metode pengambilan data GraphQL. Rekomendasi perjalanan yang dihasilkan dilengkapi dengan informasi realtime gangguan layanan, estimasi waktu kedatangan di halte, dan posisi bus yang diperbarui setiap 60 detik. Hasil pengujian melalui functional testing menunjukkan bahwa kebutuhan fungsional yang relevan untuk penumpang BRT telah terpenuhi dengan implementasi standar data GTFS pada purwarupa. Pengujian juga dilakukan dengan mengambil sumber data GTFS dari operator Transjakarta dan operator TriMet Portland, Amerika Serikat. Hasil yang didapat menunjukkan purwarupa dapat diberikan data dari operator yang berbeda-beda selama masih dalam format GTFS sehingga purwarupa tergolong fleksibel dan memiliki potensi pengembangan lanjutan yang cukup besar.