Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Transportasi publik adalah satu hal yang perlu diperhatikan dalam upaya
pembangunan kota berkelanjutan. Moda transportasi publik yang banyak
dikembangkan di kota besar adalah Bus Raya Terpadu (BRT). BRT rawan
mengalami ketidaksesuaian dengan jadwal yang telah ditetapkan. Penumpang
juga dapat terganggu apabila tidak memiliki akses informasi terkini seperti posisi
bus dan waktu kedatangan. Salah satu solusi masalah tersebut adalah keberadaan
sistem informasi bagi penumpang melalui aplikasi perencana perjalanan (trip
planning). Sejatinya solusi ini sudah tersedia, namun aspek yang tidak banyak
ditekankan adalah ketersediaan dan keterbukaan sumber data transportasi publik
melalui data terbuka. Penelitian ini membahas tentang standar data terbuka untuk
pertukaran informasi transportasi publik moda BRT melalui implementasinya
dalam pembuatan purwarupa perancang perjalanan berbasis web. Standar data
terbuka yang digunakan adalah General Transit Feed Specification (GTFS) untuk
data statik dan GTFS Realtime untuk data realtime. Data diambil dari sumber data
terbuka operator transportasi MTA kota New York, Amerika Serikat. Kakas
routing engine sebagai sisi backend menggunakan OpenTripPlanner (OTP) dan
antarmuka pengguna menggunakan implementasi Redux OTP dan komponen
React OTP-UI. Implementasi dilakukan dengan akuisisi data ke sistem routing
engine yang terintegrasi dengan antarmuka melalui metode pengambilan data
GraphQL. Rekomendasi perjalanan yang dihasilkan dilengkapi dengan informasi
realtime gangguan layanan, estimasi waktu kedatangan di halte, dan posisi bus
yang diperbarui setiap 60 detik. Hasil pengujian melalui functional testing
menunjukkan bahwa kebutuhan fungsional yang relevan untuk penumpang BRT
telah terpenuhi dengan implementasi standar data GTFS pada purwarupa.
Pengujian juga dilakukan dengan mengambil sumber data GTFS dari operator
Transjakarta dan operator TriMet Portland, Amerika Serikat. Hasil yang didapat
menunjukkan purwarupa dapat diberikan data dari operator yang berbeda-beda
selama masih dalam format GTFS sehingga purwarupa tergolong fleksibel dan
memiliki potensi pengembangan lanjutan yang cukup besar.