Penelitian ini membahas tentang pengaruh tingkat layanan transportasi publik dan
kondisi pedestrian terhadap moda akses berjalan kaki di Jakarta. Model pilihan
diskrit dikembangkan untuk memodelkan preferensi berjalan kaki warga dalam
mengakses transportasi publik, dengan mempertimbangkan variabel-variabel
seperti jarak berjalan kaki, headway, waktu tempuh moda, kondisi trotoar, dan
keberadaan pohon peneduh. Model multinomial logit digunakan dalam analisis ini,
yang didasarkan pada data survei yang dikumpulkan dari responden di Jakarta.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak jalan kaki, headway, waktu tempuh
moda, kondisi trotoar, dan pohon peneduh memiliki pengaruh signifikan terhadap
preferensi berjalan kaki. Selain itu, sikap terhadap berjalan kaki, tingkat
pendidikan, dan kepemilikan mobil juga ditemukan berpengaruh signifikan. Model
ini mengungkap bahwa peningkatan kualitas layanan transportasi publik dan
kondisi pedestrian yang baik meningkatkan kemungkinan masyarakat untuk
memilih berjalan kaki sebagai moda akses menuju transportasi publik. Oleh karena
itu, pemerintah perlu memprioritaskan revitalisasi pedestrian dan perbaikan
kualitas layanan transportasi publik untuk meningkatkan penggunaan transportasi
publik di Jakarta.