digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pengurangan emisi karbon melalui elektrifikasi transportasi publik merupakan upaya strategis untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, termasuk di Kota Bandung. Namun, implementasi bus listrik di Bandung belum memenuhi ekspektasi publik akibat berbagai tantangan operasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor- faktor yang memengaruhi niat perilaku Generasi Z dalam menggunakan bus listrik sebagai moda transportasi publik. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan kerangka Extended Technology Acceptance Model (TAM), yang mencakup enam konstruk: Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Environmental Awareness, Facilitating Conditions, Perceived Risk, dan Perceived Operational Reliability. Data dikumpulkan melalui survei online terhadap 120 pengguna transportasi publik Gen Z di Bandung dan dianalisis menggunakan metode Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Environmental Awareness, dan Perceived Operational Reliability berpengaruh positif signifikan terhadap niat perilaku. Sebaliknya, Facilitating Conditions dan Perceived Risk tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Untuk menindaklanjuti temuan ini, studi ini mengusulkan beberapa tindakan praktis: meningkatkan keandalan operasional melalui peningkatan infrastruktur dan pemeliharaan prediktif (dipimpin oleh Dishub, DAMRI, INKA, dan PLN Bandung); meluncurkan kampanye lingkungan yang berfokus pada Gen Z melalui media sosial (oleh Dishub dan Dinas Lingkungan Hidup); menyediakan program uji coba seperti shuttle kampus dan tiket gratis (bekerja sama dengan universitas dan operator bus); mengubah persepsi publik melalui pelaporan transparan dan fitur berbasis masukan pengguna (bersama INKA); serta melibatkan Gen Z dalam proses umpan balik dan perencanaan kebijakan transportasi (oleh pemerintah kota, LSM kepemudaan, dan pusat riset universitas). Langkah-langkah ini penting untuk membangun sistem transportasi yang andal, inklusif, dan berkelanjut