digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak Averina Natalia Nugroho
PUBLIC yana mulyana

Inflamasi merupakan sistem pertahanan tubuh dalam merespon suatu zat asing yang masuk ke dalam tubuh hingga dapat menyebabkan rasa ketidaknyamanan hingga penyakit kronis seperti rheumatoid arthritis. Secara umum, inflamasi sudah dapat diatasi menggunakan obat sintetik NSAID. Namun, konsumsi obat NSAID berkepanjangan memberikan efek samping pada saluran pencernaan dan efek kardiovaskular. Hal ini menjadi dasar masih diperlukannya pencarian bahan aktif untuk mengatasi inflamasi, salah satunya berasal dari bahan alam yakni daun suji (Dracaena angustifolia (Medik.) Roxb.). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antiinflamasi esktrak dan fraksi daun suji. Penentuan aktivitas antiinflamasi dilakukan dengan metode denaturasi protein dan stabilisasi membran darah. Selain itu, bertujuan untuk mengkarakterisasi senyawa yang terkandung pada fraksi aktif antiinflamasi menggunakan KLTspektrofotodensitometri. Ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi bertingkat menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan etanol 70%. Aktivitas antiinflamasi diuji dengan metode denaturasi protein dan stabilisasi membran darah. Ekstrak dengan aktivitas antiinflamasi terbaik ditunjukkan oleh ekstrak etil asetat dengan nilai IC50 sebesar 64,47 ± 1,357 µg/mL pada uji denaturasi protein dan nilai IC50 sebesar 2651,64 ± 33,037 µg/mL pada uji stabilisasi membrane darah. Ekstrak etil asetat kemudian difraksinasi dengan metode kromatografi cair vakum menggunakan elusi gradien campuran pelarut nheksana, etil asetat, dan etanol. Fraksi dengan aktivitas antiinflamasi terbaik ditunjukkan oleh fraksi 6 dengan nilai IC50 sebesar 27,079 ± 0,233 µg/mL pada uji denaturasi protein dan nilai IC50 sebesar 1910,50 ± 29,1 µg/mL pada uji stabilisasi membran darah. Hasil karakterisasi fraksi 6 menggunakan KLTspektrofotodensitometri menunjukkan adanya senyawa yang memiliki nilai Rf dan bentuk spektrum yang identik dengan senyawa apigenin. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa aktivitas antiinflamasi paling baik ditunjukkan oleh ekstrak etil asetat dan fraksi 6 daun suji berdasarkan metode denaturasi protein dan metode stabilisasi membran darah. Hasil analisis spektrofotodensitrometri menunjukkan bahwa fraksi 6 mengandung senyawa apigenin. Karakterisasi dan identifikasi lebih lanjut diperlukan dalam pengembangan sediaan antiinflamasi berbasis fraksi aktif tanaman daun suji.