Hingga saat ini, keberadaan Planet 9 yang diduga menjadi penyebab terjadinya
anomali orbit pada 14 Kuiper Belt Object (KBO) jarak jauh belum dapat
dideteksi secara langsung. Hal ini diduga karena Planet 9 merupakan objek
yang sangat redup, dengan magnitudo visual 20 < V < 25. Salah satu
metode yang cukup baik dalam mendeteksi objek-objek redup seperti planet
adalah microlensing. Dengan menggunakan asumsi bahwa Planet 9 memiliki
massa berkisar 5 M? < m < 10 M? dan sumbu semi mayor orbit 400 SA
< a < 800 SA, dilakukan perhitungan parameter microlensing dan simulasi
orbit kandidat-kandidat Planet 9. Pekerjaan ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui kemungkinan dan probabilitas pendeteksian Planet 9 melalui
metode microlensing. Hasil perhitungan menunjukan bahwa, dengan radius
Einstein ?E berada pada rentang 8-12 ?as, kandidat Planet 9 dapat menghasilkan
peristiwa microlensing dengan perubahan kecerlangan bintang sumber
?m sebesar 2,9 - 5,1 magnitudo dan skala waktu tE berkisar 20 - 71 menit.
Dengan teknologi yang tersedia saat ini, terdapat kemungkinan keberadaan
Planet 9 dapat terdeteksi melalui peristiwa microlensing. Namun, belum ditemukan
peristiwa microlensing oleh Planet 9 yang mungkin akan terjadi dalam
waktu 12 tahun pada bagian langit 60° < ? < 90° dan 30° < ? < 45°.
Hal ini disebabkan karena nihilnya bintang dari arsip data GAIA dr-3 yang
memiliki jarak cukup dekat dengan kandidat Planet 9, sehingga jarak bintang
lebih kecil dari radius Einstein kandidat Planet 9.