digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

SALMA AFIFAH ABSTRAK
PUBLIC Open In Flip Book Dwi Ary Fuziastuti

Coronavirus disease (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh varian baru coronavirus yaitu severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-20). Menurut penelitian, terdapat lebih dari 90% individu yang terinfeksi bisa menyebarkan penyakit saat jumlah virus dalam tubuh inang mencapai ?1x105 RNA copies per mL. Kemudian, penelitian lain menunjukkan bahwa penyebaran virus ini terjadi sekitar 5-6 hari sebelum individu menunjukkan gejala pertama kali. Fakta ini menunjukkan bahwa seseorang yang telah terinfeksi virus namun belum menyadarinya dapat dengan mudah menularkan virus kepada orang lain. Oleh karena itu, pada Tugas Akhir ini, akan dibuatkan model penyebaran penyakit COVID-19 yang memperhatikan jumlah virus di dalam tubuh dengan memodifikasi model SEIR untuk mengetahui seberapa besar pengaruh individu yang terinfeksi namun belum menunjukkan gejala terhadap potensi penyebaran virus. Pada model tersebut, akan dilakukan modifikasi menjadi model ????????????1????2????, dengan ????1 menunjukkan proporsi populasi yang dapat menyebarkan virus sebelum menunjukkan gejala dan ????2 menunjukkan proporsi populasi yang dapat menyebarkan virus setelah menunjukkan gejala. Selain itu, model akan dimodifikasi menjadi ????????????1????2????3????, dengan ????2 menunjukkan proporsi yang dapat menyebarkan virus ketika baru menunjukkan gejala dan ????3 menunjukkan proporsi populasi yang dapat menyebarkan virus lama setelah menunjukakn gejala. Model yang dibuat juga memperhatikan proporsi yang diisolasi untuk melihat pengaruh isolasi terhadap penyebaran COVID-19. Model yang digunakan kemudian akan dianalisis kestabilan titik kesetimbangannya, bilangan reproduksi dasar (?0), dan simulasi secara numerik. Dari hasil simulasi numerik, untuk membuat virus COVID-19 tidak menyebar secara signifikan, perlu meningkatkan proporsi populasi yang diisolasi serta menurunkan penyebaran penyakit pada populasi yang sudah menunjukkan gejala. Parameter yang paling berpengaruh terhadap penyebaran virus ini adalah proporsi populasi yang diisolasi di ????2 (????2).