digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Kevin Mochamad Oktafarel
PUBLIC Perpustakaan Prodi Arsitektur

Pandemi COVID-19 berdampak pada kestabilan kehidupan masyarakat, khususnya pada aktivitas perekonomian yang merugikan pedagang pasar akibat penutupan sementara pasar rakyat demi menekan penularan virus di klaster pasar. Klasterisasi pasar ini menunjukkan bahwa pasar rakyat di Indonesia masih belum sigap dalam menghadapi pandemi, khususnya dalam menghambat penularan virus maupun menyesuaikan perubahan kebutuhan ruang dan perilaku akibat pandemi. Tesis ini membahas alternatif strategi dan kriteria desain pasar rakyat Indonesia yang tangguh pandemi serupa COVID-19 maupun penyakit menular lain melalui pendekatan arsitektur adaptif, dan disertai dengan implementasinya ke dalam sebuah rancangan bangunan spesifik terpilih. Pendekatan arsitektur adaptif berfokus pada bagaimana sebuah bangunan mampu memenuhi perubahan yang diakibatkan oleh suatu kondisi spesifik untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam memenuhi tiga sasaran bangunan tangguh pandemi: pembatasan kontak fisik, perbaikan kualitas udara dalam ruang, dan pemeliharaan kebersihan, disusunlah empat kriteria perancangan utama pasar rakyat tangguh pandemi, yakni1) tata letak fleksibel; 2) komponen modular; 3) lingkungan udara terbuka; 4) aksesibilitas penunjang operasional. Kemudian keempat kriteria ini digunakan dalam menyusun konsep perancangan pada pasar terpilih dengan konteks yang spesifik. Pasar Cikaso, Bandung, merupakan pasar terpilih yang berada di Jalan Citamiang no. 45, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cibeunying, Kota Bandung, Jawa Barat, dan terletak di tengah permukiman warga. Pasar Cikaso termasuk ke dalam pasar kelas III, dengan komoditas dagang yang didominasi oleh sembako dan bahan makanan, sehingga keamanan pengguna dari ancaman penyakit, khususnya COVID-19, menjadi penting untuk diperhatikan dalam pelaksanaan transaksinya. Oleh karena itu, konsep-konsep perancangan akan diturunkan dari kriteria yang menggunakan pendekatan arsitektur adaptif dan desain tangguh pandemi.