digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nur Hanifah Ramadhani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Infectious Myonecrosis (IMN), penyakit yang disebabkan oleh patogen Infectious Myonecrosis Virus (IMNV), menyebabkan kenaikan tingkat mortalitas udang bervariasi mulai dari 30% hingga 100%. Invertebrata seperti udang tidak memiliki imunitas adaptif sehingga pengembangan vaksin sebagai pencegahan terhadap IMNV tidak memungkinkan. Alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan metode RNA interference (RNAi). Dalam proses penghantarannya, pendedahan secara oral merupakan pendekatan yang cocok dipakai dalam budidaya udang karena mudah serta lebih efisien dari segi waktu dan biaya. Namun, dalam sistem penghantaran ini plasmid yang mengandung sekuens dsRNA tidak dapat didedahkan secara langsung karena bersifat kurang stabil dan mudah terdegradasi oleh berbagai aktivitas enzimatik. Salah satu mekanisme penghantaran yang dapat digunakan adalah dengan enkapsulasi plasmid menggunakan teknologi nanopartikel berbasis polimer alami seperti kitosan. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil karakteristik fisika maupun kimia dari nanopatikel kitosan adalah pH, yang nantinya juga mempengaruhi interaksi nanopartikel dengan sel. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan karakteristik nanopartikel kitosan yang diformulasi dengan variasi pH 3,5, 4,5, dan 5,5 serta menentukan variasi pH terbaik untuk digunakan dalam mengenkapsulasi plasmid pIMSY yang memuat sekuens RNAi. Nanopartikel dibentuk dengan metode gelasi ionik yang dilanjutkan dengan uji karakterisasi meliputi: efisiensi enkapsulasi tidak langsung, stabilitas plasmid, ukuran (Z-average), indeks polidispersitas serta visualisasi citra TEM, zeta potensial, dan in vitro release. Hasil menunjukkan parameter pH dalam proses enkapsulasi memiliki pengaruh terhadap kekuatan ikatan silang antara kitosan dan TPP yang nantinya menyebabkan adanya perbedaan pada karakteristik: efisiensi enkapsulasi; ukuran Z-average; zeta potensial; dan pelepasan plasmid In vitro dari nanopartikel kitosan. Berdasarkan penelitian ini pH formulasi paling optimum adalah pada variasi pH 4,5 yang memiliki profil berupa ukuran z-average 113,87 nm; Indeks polidispersitas 0,49; Zeta potensial 0,2 mV; efisiensi enkapsulasi 71,91%; serta pada hari ke-18 pelepasan in vitro kumulatif sebanyak 9,1%.