digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pendahuluan: Kemampuan untuk terus berinovasi adalah salah satu aspek yang penting bagi organisasi untuk terus bertahan di tengah kompetisi pasar yang kuat. Oleh karena itu, kemampuan untuk melakukan aktivitas inovasi eksploratif dan eksploitatif menjadi penting bagi organisasi. Salah satu kunci keberhasilan inovasi dalam lingkungan yang kompetitif adalah kepemimpinan dari manajemen puncak dan eksekutif dalam organisasi. Selain itu, peran kepemimpinan yang berorientasi pada pengetahuan dalam mendorong inovasi di organisasi telah mendapat banyak perhatian dalam penelitian terdahulu. Selain kepemimpinan yang berorientasi pada pengetahuan, pembelajaran organisasi pun dianggap sebagai faktor penting dalam meningkatkan kemampuan inovasi di organisasi. Tujuan: mengembangkan model maturitas analitika data serta menguji pengaruh maturitas analitika data, pembelajaran organisasi, dan kepemimpinan berorientasi pengetahuan dalam meningkatkan kemampuan inovasi eksploratif dan eksploitatif perusahaan. Metode: Penelitian ini menguji dampak tidak langsung dan langsung dari kepemimpinan yang berorientasi pada pengetahuan dan pembelajaran organisasi dalam mendorong inovasi eksploratif dan eskploitatif melalui maturitas analitika data. Data dikumpulkan dari 116 responden yang bekerja di organisasi menengah dan besar di sejumlah industri di Indonesia dengan menggunakan kuesioner berbasis web. Data dianalisis menggunakan partial least squares-structural equation modeling (PLS- SEM). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran organisasi memiliki dampak langsung yang signifikan terhadap inovasi eksploratif dan eksploitatif. Temuan ini juga mengonfirmasi bahwa meskipun kepemimpinan yang berorientasi pada pengetahuan tidak secara langsung berdampak pada kedua jenis inovasi, kepemimpinan masih menunjukkan dampak tidak langsung yang kuat terhadap inovasi eksploratif dan eksploitatif melalui variabel mediasi maturitas analitika data. Penelitian ini menegaskan bahwa sebagai konstruk tingkat ketiga yang terdiri dari lima dimensi (budaya organisasi, tata kelola data, manajemen strategi, keterampilan, dan teknologi), maturitas analitika data memainkan peran penting dalam mendorong kemampuan inovasi eksploratif dan eksploitatif di perusahaan.