digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Alifa Al Nawiswary
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Alifa Al Nawiswary
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Alifa Al Nawiswary
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Alifa Al Nawiswary
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Alifa Al Nawiswary
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Alifa Al Nawiswary
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Alifa Al Nawiswary
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Penelitian berjudul “Membangun Ekosistem Pembelajaran dan Kepemimpinan Menggunakan Perspektif Manajemen Pengetahuan di PT Tri Satya Jaya” mengeksplorasi penurunan kinerja perusahaan dan kolaborasi karyawan yang tidak efektif. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, termasuk kuesioner berbasis Garvin dkk. (2008), dan metode kualitatif, seperti wawancara dengan direktur, untuk memahami bagaimana budaya organisasi mempengaruhi kinerja. Temuan utama mengidentifikasi beberapa akar penyebab masalah kinerja, termasuk praktik manajemen yang tidak melibatkan karyawan, pelatihan yang tidak memadai, transfer informasi yang tidak efektif, dan keterbatasan sumber daya. Penelitian ini menekankan peran penting dari budaya organisasi, dengan mencatat bahwa kurangnya fokus pada berbagi pengetahuan dan pembelajaran berkelanjutan dapat menghambat daya saing di sektor Rekayasa, Pengadaan, dan Konstruksi (EPC). Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, penelitian ini merekomendasikan penerapan sistem Manajemen Pengetahuan (KM) yang terstruktur. Sistem ini, berdasarkan model SECI yaitu Sosialisasi, Eksternalisasi, Kombinasi, dan Internalisasi, akan mendorong lingkungan berbagi pengetahuan, meningkatkan kolaborasi, dan meningkatkan keterlibatan karyawan. Model SECI mendorong interaksi sosial untuk mengubah pengetahuan individu menjadi pengetahuan organisasi, sehingga mendorong peningkatan kinerja secara keseluruhan. Penelitian ini menguraikan jadwal implementasi empat tahap untuk strategi KM: (1) Persiapan KM: Membentuk tim KM dan merancang program pendampingan dan pelatihan. (2) Pedoman dan Desain Kurikulum: Menganalisis keterampilan yang dibutuhkan dan membuat program pelatihan yang disesuaikan. (3) Implementasi Sistem KM: Memberikan pelatihan, pendampingan, dan membuat alat pelacakan kinerja. (4) Evaluasi Sistem KM: Menilai efektivitas inisiatif KM dan memastikan keselarasannya dengan tujuan strategis. Studi ini menyimpulkan bahwa investasi dalam pengembangan sumber daya manusia dan kepemimpinan sangat penting bagi keberhasilan PT Tri Satya Jaya di sektor EPC yang kompetitif. Dengan mengadopsi strategi KM ini, perusahaan dapat meningkatkan ekosistem pembelajaran dan kepemimpinannya, yang mengarah pada pertumbuhan yang berkelanjutan dan peningkatan kinerja.