Penelitian ini secara sistematis mengkaji peran penting Knowledge Management (KM) dalam
mengakselerasi transformasi bisnis PT Bukit Asam. Di tengah tuntutan keberlanjutan global dan
pergeseran menuju energi terbarukan, perusahaan berupaya melakukan diversifikasi pada bisnis
diluar batubara. Dalam kondisi bisnis yang terus berkembang ini KM sangat penting untuk
mendorong ide-ide baru untuk membantu perusahaan beradaptasi dengan perubahan.
Masalah yang teridentifikasi adalah inisiatif KM di PT Bukit Asam saat ini belum mencapai
potensi terbaiknya. KM seringkali dianggap sebagai rutinitas sehingga menyebabkan pelaporan
menjadi tidak konsisten dan implementasi yang terfragmentasi. Hal ini juga bermula dari
kurangnya panduan yang jelas dan leadership yang berdedikasi untuk inisiatif KM. Untuk
menggali tantangan ini, penelitian ini menggunakan pendekatan metode campuran, memanfaatkan
APO Knowledge Management Assessment Tool dengan Subject Matter Experts (SMEs) melalui
survei dan Focus Group Discussions (FGD).
Dari data penilaian maturitas KM mengungkapkan bahwa PT Bukit Asam berada pada tingkat
Refinement, yang menunjukkan proses KM saat ini sudah mapan dan dalam peningkatan
berkelanjutan. Kekuatan yang jelas terlihat pada teknologi yang kuat serta budaya pembelajaran
dan inovasi yang solid menunjukkan dampak KM yang positif. Namun, terdapat gap dalam
keterlibatan kepemimpinan yaitu ketidakkonsistenan pimpinan dalam memberikan dorongan
untuk berbagi pengetahuan. Pada Knowledge Proses juga menunjukkan kesenjangan dalam
mendokumentasikan upaya mempertahankan pengetahuan dari pegawai meninggalkan organisasi.
Berdasarkan temuan ini, direkomendasikan untuk memprioritaskan inisiatif "quick wins". Yaitu
dengan mengintegrasikan dashboard KM untuk memberikan wawasan berbasis data kepada para
pemimpin, menstandarisasi dokumentasi pembelajaran untuk meningkatkan Knowledge Capture,
dan menetapkan kebijakan KM oleh Dewan Direksi (BoD) untuk memastikan dukungan strategis.
Perpustakaan Digital ITB