Latar Belakang dan tujuan: Glibenklamid dilaporkan sebagai agen terapi DM
tipe 2 dengan efek samping hipoglikemia berat hingga fatal serta gangguan
gastrointestinal, termasuk mual, muntah, dan nyeri ulu hati setelah pemberian oral.
Transfersom merupakan vesikel buatan bersifat ultradeformabel yang terkenal
karena potensinya dalam pemberian obat topikal. Vesikel ini telah dipilih sebagai
pembawa pada Trandermal Drug Delivery System untuk menghindari efek samping
pada obat Glibenklamid selama pemberian oral. Metode: Transfersom dibuat
dengan metode hidrasi lapis tipis. Suspensi transfersom kemudian dikarakterisasi
dengan ukuran partikel, indeks polidispersitas, efisiensi penjerapan, dan morfologi
vesikel. Gel yang mengandung transfersom glibeklamid dipersiapkan dengan basis
Carbopol 940 dengan konsentrasi 1% untuk dilakukan uji aktivitas terhadap
penurunan kadar gula darah tikus. Hasil: Suspensi transfersom yang dihasilkan
memiliki ukuran partikel sebesar 379,9 nm, indeks polidispersitas sebesar 0,321, %
efisiensi penjerapan sebesar 98,03%. Hasil uji aktivitas pada penurunan kadar gula
darah tikus menunjukan bahwa kelompok perlakuan gel transfersom mampu
menurunkan kadar gula darah tikus mencapai nilai normal dalam waktu 2 minggu
tanpa ada satupun tikus yang mengalami hipoglikemia dimana pada kelompok
glibenklamid oral menurunkan kadar gula dengan satu tikus mencapai kadar gula
darah 40 mg/dL. Kesimpulan: gel transfersom mampu memberikan aktivitas
terhadap penurunan kadar gula darah pada tikus putih Jantan galur wistar (Rattus
norvegicus) selama pemberian 15 hari tanpa mengalami hipoglikemia.