Glukokortikoid merupakan terapi utama untuk berbagai penyakit autoimun, tetapi
penggunaannya dapat meningkatkan risiko diabetes mellitus (DM). Penelitian ini
bertujuan mengembangkan model matematika untuk menggambarkan dinamika kadar
glukosa dan insulin pada pasien autoimun yang menjalani terapi glukokortikoid.
Model dasar yang mencakup interaksi glukosa–insulin–sensitivitas insulin (GIS) disusun
terlebih dahulu untuk memodelkan kondisi normal, T1DM, dan T2DM, kemudian
diperluas menjadi model GISH dengan menambahkan kompartemen glikogen
hati. Pengaruh glukokortikoid dimasukkan melalui perubahan parameter kunci secara
reversibel. Analisis kestabilan menunjukkan keberadaan dua titik tetap yang
bersifat eksklusif dan tergantung pada nilai ambang R0 serta syarat Routh-Hurwitz.
Simulasi dilakukan untuk berbagai skenario klinis pasien autoimun, termasuk variasi
dosis prednisolon, riwayat DM, dan asupan makanan. Hasil menunjukkan bahwa
terapi glukokortikoid, terutama dalam jangka panjang, dapat mendorong sistem
metabolik menuju keadaan menyerupai T2DM. Model ini berpotensi digunakan sebagai
alat evaluasi risiko DM dan dasar pengembangan strategi tapering off berbasis
kontrol.
Perpustakaan Digital ITB