digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini menyelidiki fenomena minat terhadap wastra batik sebagai bagian dari fashion Generasi Z, dengan fokus pada Komunitas Remaja Nusantara di Jakarta. Studi ini mengungkapkan bagaimana wastra batik tidak hanya dianggap sebagai elemen fashion semata, tetapi juga sebagai wadah pengungkapan identitas kultural dan simbolisme yang mendalam. Generasi Z, yang hidup dalam era digital dan media sosial, menunjukkan kecenderungan unik dalam mengadopsi wastra batik dalam pilihan fashion sehari-hari mereka. Mereka tidak hanya mengikuti tren fashion terbaru, tetapi juga mencoba memadukan wastra batik dengan berbagai elemen fashion modern. Hal ini menunjukkan bahwa wastra batik tidak hanya berfungsi sebagai pakaian, tetapi juga sebagai medium ekspresi diri dan identitas budaya. Setiap helai wastra batik memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi warna, corak, maupun bahan. Lebih jauh lagi, wastra batik mengandung elemen simbol dan makna yang beragam, mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi Indonesia. Pemahaman Generasi Z terhadap aspek-aspek ini menjadi krusial, terutama dalam konteks pelestarian budaya dan warisan. Komunitas Remaja Nusantara, berdiri sejak 2020, telah memulai inisiatif pelestarian wastra batik di kalangan Generasi Z. Melalui berbagai aktivitas dan kampanye, komunitas ini berupaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang wastra batik, khususnya di antara kaum muda. Mereka berupaya untuk tidak hanya memperkenalkan wastra sebagai elemen fashion, tetapi juga sebagai bagian penting dari warisan budaya Indonesia. ii Penelitian ini menggunakan metode kualitatif etnografis, dengan fokus pada wawancara mendalam dan observasi partisipatif terhadap aktivitas dan interaksi dalam Komunitas Remaja Nusantara. Pendekatan ini memungkinkan pemahaman yang lebih menyeluruh tentang dinamika penggunaan wastra batik di kalangan Generasi Z, serta persepsi dan pengetahuan mereka terhadap wastra Indonesia. Penelitian ini mengungkapkan bahwa Generasi Z di Jakarta memiliki minat yang tinggi terhadap wastra batik, tidak hanya dari sisi nilai estetika tetapi juga sebagai bagian dari ekspresi identitas dan budaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis nilai estetika yang mendorong minat Generasi Z terhadap Wastra sebagai elemen fashion. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk memahami persepsi dan pengetahuan Generasi Z di Jakarta tentang Wastra Indonesia, serta mengukur efektivitas kampanye Komunitas Remaja Nusantara dalam meningkatkan pemahaman Generasi Z terhadap Wastra. Temuan menunjukkan kecenderungan signifikan di antara Generasi Z untuk mengintegrasikan Wastra dalam pilihan fashion mereka, didorong oleh daya tarik estetik dan resonansi kulturalnya. Komunitas Remaja Nusantara memainkan peran penting dalam tren ini, mempromosikan Wastra melalui kampanye edukatif dan acara yang menggabungkan nilai-nilai tradisional dengan sensibilitas fashion kontemporer. Namun, teridentifikasi adanya kesenjangan dalam pemahaman kultural yang mendalam dan aksesibilitas untuk segmen yang lebih luas dari Generasi Z, menunjukkan area untuk perbaikan di masa depan. Secara keseluruhan, tesis ini memberikan kontribusi pada diskursus mengenai dinamika minat fashion budaya dan aspirasi generasi baru.