digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Asuransi jiwa merupakan instrumen penting yang umumnya digunakan oleh individu untuk perlindungan keuangan mereka. Jenis-jenis asuransi jiwa di Indonesia melibatkan asuransi jiwa perorangan (single life insurance) dan asuransi jiwa kelompok (multiple life insurance) yang melibatkan dua orang atau lebih sebagai peserta. Dalam asuransi jiwa kelompok, terdapat dua istilah berdasarkan status kematian kelompok peserta, yaitu joint life dan last survivor. Penelitian ini akan membahas asuransi jiwa joint life, yang mencakup dua atau lebih jiwa, dengan manfaat yang dibayarkan jika salah satu peserta meninggal. Tertanggung dibatasi hanya untuk tiga individu yang diasumsikan independen. Salah satu produk asuransi jiwa menarik adalah reversionary annuity, yang menawarkan pembayaran berkala kepada ahli waris setelah tertanggung meninggal. Penelitian ini berfokus pada perhitungan premi dan cadangan asuransi jiwa dengan mempertimbangkan reversionary annuity menggunakan model Gompertz, Makeham, dan Weibull. Berdasarkan data Tabel Mortalitas Indonesia IV yang diterbitkan pada tahun 2019 dan kelompok usia yang disusun oleh BPJS Ketenagakerjaan, menunjukkan bahwa parameter yang paling akurat untuk menggambarkan pola usia untuk pria dan wanita dengan kelompok usia [0-16), [16-66), dan [66-111) adalah model Gompertz, Makeham, dan Gompertz. Ketika ????! meninggal kelompok 3 orang lakilaki memiliki nilai premi tertinggi yaitu sebesar 0,00109739, ketika ????" meninggal kelompok anak laki-laki, ayah dan nenek memiliki premi tertinggi yaitu sebesar 0,00227280, ketika ????# meninggal kelompok anak perempuan, ibu dan kakek memiliki premi tertinggi yaitu sebesar 0,02319627. Ketika ????!, ????" dan ????# meninggal kelompok anak perempuan, ibu dan kakek memiliki cadangan dengan penurunan terendah mencapai -0,0574. Kemudian ketika ????!, ????" dan ????# meninggal kelompok anak perempuan dengan ibu dan ayah seumuran memiliki cadangan dengan kenaikan tertinggi mencapai 0,01244178.