digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Jeremy Blessclay Muljana
PUBLIC Open In Flipbook Rita Nurainni, S.I.Pus

Standardized Precipitation Index (SPI) telah direkomendasikan oleh World Meteorological Organization (WMO) sebagai standar untuk menentukan indeks kekeringan meteorologis yang dapat digunakan secara global. Perhitungan SPI melibatkan penggunaan fungsi distribusi untuk menyesuaikan data curah hujan empiris, dengan fungsi distribusi menjadi salah satu sumber ketidakpastian terpenting dalam perhitungan SPI. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan fungsi distribusi pada perhitungan SPI yang cocok digunakan di Indonesia, dengan membandingkan 8 fungsi distribusi Gamma, Gaussian, Log Normal, Gumbel, Weibull, Logistic, Log-Logistic, dan Pearson Type III. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data curah hujan dengan resolusi waktu 30 menit, yang disediakan oleh Global Precipitation Measurement (GPM) 3IMERGHH Final Run, dengan resolusi spasial sebesar 0,1° x 0,1°, mencakup periode selama 21 tahun (2002-2023). Evaluasi dilakukan pada periode akumulasi curah hujan 3-bulan, 6-bulan, dan 12-bulan. Metode analisis mencakup Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S) dan Akaike’s Information Criterion (AIC), digunakan untuk menilai kesesuaian fungsi distribusi yang dievaluasi. Hasil Uji K-S menunjukkan bahwa semua distribusi memiliki tingkat signifikansi di atas 90% dengan Gamma sebagai fungsi distribusi yang memperoleh nilai terendah pada setiap periode. Sementara itu, Uji AIC menghasilkan fungsi distribusi Weibull sebagai fungsi distribusi dengan hasil terbaik di seluruh wilayah Indonesia untuk setiap periode akumulasi curah hujan, dengan persentase terbaik, 55,85% (3 bulanan), 62,35% (6 bulanan), dan 64,51% (12 bulanan). Sebaliknya, fungsi distribusi Gamma, yang umum digunakan dalam perhitungan SPI memperoleh nilai persentase, 2,50% (3 bulanan), 2,17 (6 bulanan), dan 0.80% (12 bulanan). Berdasarkan temuan penelitian ini, merekomendasikan penggunaan fungsi distribusi Weibull sebagai fungsi distribusi alternatif dalam perhitungan SPI di Indonesia khususnya untuk SPI-3, SPI-6, dan SPI-12.