COVER Hasna Yahya Attamimi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Hasna Yahya Attamimi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Hasna Yahya Attamimi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Hasna Yahya Attamimi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Hasna Yahya Attamimi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Hasna Yahya Attamimi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Hasna Yahya Attamimi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Ketika introvert sedang bersosialisasi, energi di dalam diri mereka terkuras sehingga introvert lambat laun akan merasa jenuh dan akan merasa lelah karena setelah bersosialisasi, berbeda dengan ekstrovert mereka dapat memenuhi energi dalam dirinya hanya dengan bersosialisasi saja. Bagi introvert, untuk bisa mengisi energi dalam dirinya, introvert harus menyediri di suatu tempat, sehingga introvert dapat memenuhi dirinya dan bisa bersosialisasi lagi. Penulis adalah seorang introvert, karena kecagungan penulis ketika berkumpul dengan banyak orang dan hanya menjadi pendiam dan pendengar saja di tengah kumpulan. Setelah Penulis bersosialisasi, Penulis lansung mencari tempat yang penulis sudah anggap sebagai zona nyaman nya, agar penulis bisa menyamankan dirinya dan bisa menjadi dirinya sendiri tanpa ada orang di sekitarnya. Zona nyaman adalah suatu keadaan dimana orang tersebut merasa terbiasa dan nyaman karena mampu mengontrol lingkungannya, dan introvert yang selalu membutuhkan zona nyamannya saat mencoba untuk menyendiri. Meskipun Penulis suka menyendiri dan menjadi pendiam, bukan berarti Penulis adalah anti sosial dan Penulis tetap membutuhkan kontak sosial untuk kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu Penulis ingin mengangkat pengalamannya sebagai introvert keluar dari zona nyamannya ke dalam karya Tugas Akhir. Media yang di pilih oleh Penulis adalah animasi sebagai bentuk pendekatan seni melalui media seni dan mencoba bereksperimen dengan medium yang berbeda. Tujuan penulis membuat karya animasi sebagai karya Tugas Akhir adalah keinginan Penulis untuk mengekspresikan rasa dan perasaan Penulis sebagai Introvert yang keluar dari “Zona Nyaman”-nya. Untuk memulai pembuatan karya Tugas Akhir ini, Penulis memulai dengan pencarian teori – teori mengenai tema yang penulis ambil dan referensi seniman untuk referensi karya. Medium yang digunakan adalah pensil dan spidol warna untuk teknik gambar animasi dan instalasi yang di buat menyerupai bentuk ruangan kamar sebagai bentuk pendekatan karya animasi dan sebagai bentuk pendekatan seni intermedia dari prodi Penulis ambil.
Kesimpulan dari semua ini adalah bahwa melalui karya ini Penulis ingin mencoba menyampaikan rasa dan perasaan sebagai introvert saat keluar dari zona nyaman melalui animasi yang di buat cerita dalam bentuk sudut pandang si tokoh utama yang tipe kepribadian introvert yang sedang berada di zona nyamannya, lalu suatu waktu si tokoh utama harus keluar dari zona nyaman untuk berinteraksi sosial di dunia luar. Setelah berinteraksi, si tokoh utama dapat kembali ke zona nyamannya untuk mengontrol dirinya. Selain itu, Penulis membuat karya tugas akhir ini sebagai bentuk eksplorasi melalui eksperiment kreatif terhadap media seperti pemilihan medium berupa pensil dan spidol warna dan membuat visual gambar yang di buat ekspresif sebagai pendekatan bayangan imajinasi penulis.