Abstrak - Shafira Aryani
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Resistensi antibiotik pada Mycobacterium tuberculosis (Mtb) terus meningkat secara global.
Kondisi ini menuntut pengembangan strategi baru dalam penemuan obat anti-tuberkulosis
(OAT). Salah satu target potensial adalah two-component system PhoPR, yang berperan
penting dalam regulasi virulensi dan persistensi Mtb. Penargetan sistem ini, khususnya domain
sitoplasmik PhoR (SitoPhoR), berpotensi menghasilkan obat yang dapat melemahkan Mtb.
Penelitian sebelumnya telah mengembangkan Dimer-based Screening System (DBSS) yang
menargetkan SitoPhoR untuk menapis senyawa yang mampu menginhibisi dimersiasi protein
tersebut. Sistem ini memiliki kelemahan yakni, ketidakmampuannya untuk mengamati
interaksi langsung antara SitoPhoR dan senyawa uji, maka diperlukan metode lain untuk
mengonfirmasinya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan subkloning dan
ekspresi DNA pengkode SitoPhoR guna memperoleh protein SitoPhoR murni yang dapat
digunakan untuk mengonfirmasi interaksi langsung antara SitoPhoR dan senyawa uji. DNA
pengkode SitoPhoR akan diisolasi menggunakan polymerase chain reaction (PCR) dari
plasmid pAraC-PhoR dan disisipkan ke dalam vektor pET23a(+) menggunakan situs restriksi
XhoI dan NdeI. Kedua fragmen akan disambungkan menggunakan T4 DNA ligase untuk
membentuk plasmid ekspresi pET23a(+)_SitoPhoR Mtb (~4151 bp). Keberhasilan konstruksi
plasmid dikonfirmasi melalui PCR koloni hasil transformasi, PCR Plasmid, dan sekuensing
DNA. Ekspresi protein dilakukan pada suhu 37 °C dengan agitasi 150 rpm selama 4 jam, baik
dengan maupun tanpa penambahan 1 mM inducer Isopropyl ?-D-1- thiogalactopyranoside
(IPTG). Sel dipecahkan dengan sonikasi, dipisahkan menggunakan sentrifugasi, dan dianalisis
dengan Sodium dodecyl sulfate polyacrylamide gel electrophoresis (SDS-PAGE). Plasmid
ekspresi berhasil dikonstruksi dan DNA pengkode SitoPhoR menunjukkan tingkat kesesuaian
sekuens sebesar 100%. Protein rekombinan (~21,5 kDa) berhasil diekspresikan baik dengan
maupun tanpa penggunaan inducer. Namun, protein ini hanya terdeteksi dalam fraksi tidak
terlarut, menandakan terjadinya misfolding dan pembentukan badan inklusi. Pada penelitian ini
DNA pengkode SitoPhoR berhasil disubkloning dan diekspresikan, namun diperlukan
penelitian lanjutan untuk meningkatkan kelarutan protein. Keberhasilan ekspresi SitoPhoR
Mtb, memungkinkan dilakukannya studi terkait struktur dan fungsinya, membuka jalan bagi
upaya penemuan obat baru untuk melawan tuberkulosis.
Perpustakaan Digital ITB