digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Ketertarikan kepada terpenoid terus meningkat dalam berbagai bidang studi karena kegunaannya yang berbagai macam. Namun, rendahnya penghasilan terpenoid dalam proses produksi menjadi suatu kendala yang mendorong ilmuwan untuk meneliti dan bereksperimen untuk memecahkan masalah tersebut. Dari penelitian sebelumnya, upaya untuk meningkatkan tingkat produksi terpenoid dengan cara memodifikasi jalur mevalonat dilakukan dengan memasukan tiga gen yang berkaitan (atoB, mvaA, mvaS) yang sebelumnya telah dikonstruksi dalam Escherichia coli, ditransformasikan ke dalam Bacillus subtilis dan ekspresi dari gen tersebut diamati dengan SDSPAGE dan GC-MS. Dalam penelitian ini, teknik western blotting dilakukan untuk menganalisis lebih lanjut ekspresi gen-nya serta pengulangan pada analisis GC-MS. Namun, kedua metode tersebut tidak dapat memberikan hasil yang pasti terkait peningkatan dari produksi terpenoid. Upaya lain untuk mengoptimasi analisis dari ekspresi adalah untuk memasukkan gen green fluorescent protein (gfp) pada plasmid rekombinan dengan metode CPEC. Beberapa masalah ditemukan selama linearisasi vektor yang mengakibatkan percobaan tidak dapat dilakukan lebih lanjut. Metode analisis ekspresi gen yang lebih sensitif perlu diterapkan dan optimasi lebih lanjut terhadap rancangan primer untuk metode Circular Polymerase Extension Cloning (CPEC) dapat dilakukan.