COVER Farah Puti Dahayu
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Farah Puti Dahayu
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Farah Puti Dahayu
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Farah Puti Dahayu
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Farah Puti Dahayu
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Farah Puti Dahayu
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Farah Puti Dahayu
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Farah Puti Dahayu
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PT X adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, khususnya pada Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Mixed Reality (MR). Pada tahun 2020, PT X melakukan survei terkait keterikatan karyawan. Survei menyatakan bahwa tingkat keterikatan karyawan PT X bersifat sedang. Terdapat pula keluhan dari beberapa karyawan terkait turunnya motivasi kerja karena ketidaksesuaian beban kerja dan ketidakjelasan identitas dan lingkup kerja. Dikarenakan tingkat keterikatan karyawan yang masih bersifat sedang dan keluhan tersebut, perlu dilakukan penelitian motivasi kerja dan komitmen organisasi sebagai pendekatan lain dari keterikatan karyawan, untuk mengetahui kondisi dan persepsi karyawan lebih dalam.
Penelitian terkait motivasi kerja dan komitmen organisasi dilakukan dengan menggunakan Job Characteristic Model sebagai model motivasi kerja dan Three-dimensional Organizational Commitment sebagai model komitmen organisasi. Penelitian dilakukan dengan survei kuantitatif berbentuk kuesioner online yang disebar kepada seluruh karyawan PT X. Tingkat motivasi kerja diukur dengan menggunakan Motivating Potential Score (MPS), sedangkan tingkat komitmen organisasi diukur dengan menjumlahkan nilai variabel model. Hubungan kedua model diukur dengan korelasi Spearman dan regresi linear.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat motivasi kerja karyawan di PT X tergolong kuat, sedangkan tingkat komitmen organisasi di PT X tergolong sedang. Didapatkan pula bahwa motivasi kerja berhubungan signifikan positif dengan komitmen organisasi, khususnya variabel task significance. Terdapat beberapa jabatan yang masih memiliki tingkat motivasi kerja dan komitmen organisasi yang rendah. Rekomendasi strategi yang dapat dilakukan PT X untuk meningkatkannya adalah dengan meningkatkan ruang lingkup dan frekuensi kontak dengan karyawan lain, mendefinisikan identitas dan lingkup jabatan dengan jelas, membangun media umpan balik, dan memberi pelatihan kepada karyawan.