digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Virus Hepatitis B (VHB) menginfeksi lebih dari dua milyar orang di dunia. Infeksi oleh VHB dapat bersifat akut dan kronis. Infeksi kronis dapat berkembang menjadi karsinoma hati dan diduga berkaitan dengan titer VHB, genotipe, serta mutasi spesifik pada gen pengkode protein X VHB (HBx). Beberapa mutasi pada gen pengkode HBx dilaporkan berasosiasi dengan karsinoma hati, antara lain mutasi yang mengakibatkan subtitusi asam amino K 130M/V1311. Keberadaan HBx mutan K130M/V1311 dan Tl 18N dilaporkan pada beberapa studi di Indonesia. Keberadaan kombinasi HBx mutan Tl 18N/K130M/V1311 dideteksi pada penelitian sebelumnya, tetapi efek kombinasi mutasi tersebut terhadap perkembangan karsinoma hati belum diteliti secara in vitro. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh HBx mutan Tl 1810/1<130M/V 1311 terhadap pembentukan koloni sel HepG2. Plasmid yang membawa gen pengkode HBx Tl 18N dan K 130M/V 1311 diperoleh secara sintetik, sementara plasmid kontrol pcDNA dan plasmid yang membawa gen pengkode HBx wild-type (wtHBx) dan Tl 18N/K130M/V1311 dikonstruksi pada penelitian ini. Konstruksi plasmid pcDNA dilakukan dengan menghilangkan gen HBx menggunakan enzim restriksi EcoRI. Plasmid pcDNA wtHBx dikonstruksi dengan penyisipan gen wtHBx dari plasmid pD609 wtHBx ke pcDNA, sementara konstruksi plasmid pcDNA Tl 18N/K130M/V1311 dilakukan dengan metode mutagenesis situs terarah. Plasmid hasil konstruksi kemudian dikarakterisasi menggunakan analisis migrasi, restriksi, dan penentuan urutan nukleotida. Pada uji pembentukan koloni, sel HepG2 ditransfeksi dengan plasmid yank membawa gen pengkode wtHBx dan HBx mutan dan diseleksi dengan Zeocin . Uji sensitivitas sel HepG2 terhadap TM Zeocin menunjukkan konsentrasi optimal pada- 200 gg/ml. Hasil uji pembentukan koloni menunjukkan ekspresi HBx Tl 18N/K130M/V1311 mengakibatkan penurunan jumlah koloni sel HepG2 dibandingkan dengan ekspresi wtHBx.