Low Density Lipoprotein (LDL) kolesterol yang tinggi pada plasma akan menyebabkan penebalan
dan penempelan LDL kolesterol pada dinding plasma dan menyebabkan plaque sehingga dapat
menimbulkan aterosklerosis. Hiperkolesterolemia merupakan faktor risiko terbesar untuk penyakit
aterosklerosis di mana adanya peningkatan kadar kolesterol di dalam darah, terutama LDL
kolesterol. Statin adalah terapi lini pertama untuk menurunkan LDL kolesterol dengan menghambat
HMG-KoA reduktase, sehingga tidak terbentuk mevalonat dan mengganggu biosintesis kolesterol
pada Retikulum Endoplasma (RE). Salah satu obat golongan statin adalah simvastatin yang efektif
dalam penurunan kadar LDL kolesterol. Namun, bioavailabilitas simvastatin rendah, yaitu sebesar
5% dan mengalami metabolisme lintas pertama di hati. Oleh karena itu, dibuat penghantaran
simvastatin menggunakan Lipid Nanopartikel (LNP) untuk meningkatkan bioavailabilitas dari
simvastatin melalui rute pemberian secara intravena dengan penghantaran obat bertarget ke RE.
Pada penelitian ini dilakukan uji viabilitas sel pada sel HepG2 menggunakan MTT (3-[4,5-
dimethylthiazol-2-yl]-2,5 diphenyl tetrazolium bromide) reagent untuk menentukan konsentrasi
LNP simvastatin yang aman. Diperoleh konsentrasi 3, 6, 9 ?g/mL dengan viabilitas sel >70%
berdasarkan hasil penelitian. Ketiga konsentrasi tersebut diuji aktivitasnya sebagai
antihiperkolesterolemia pada lini sel HepG2 yang merupakan hepatosit. Tujuan penelitian ini
adalah untuk menentukan konsentrasi LNP simvastatin yang aman dan efektif dalam menurunkan
kadar LDL kolesterol secara in vitro pada sel HepG2. Pengujian aktivitas antihiperkolesterolemia
dilakukan dengan membuat tiga kelompok pengujian yaitu kelompok sel HepG2 tanpa perlakuan,
kelompok sel HepG2 kondisi hiperkolesterolemia dengan penambahan 100, 200, 400, 800 ?g/mL
LDL kolesterol secara ekstraseluler, dan kelompok terakhir dengan kondisi sel HepG2
hiperkolesterolemia kemudian diberikan perlakuan oleh 3, 6, 9 ?g/mL LNP simvastatin. Berdasarkan
hasil penelitian, diperoleh konsentrasi 6 ?g/mL yang efektif dan aman dalam menurunkan kadar
LDL kolesterol dengan viabilitas sel sebesar 79,2% dan berhasil menurunkan kadar kolesterol secara
signifikan (p=0,005) jika dibandingkan dengan kadar LDL kolesterol sel HepG2 dengan kondisi
hiperkolesterolemia.