Arbutin (4-hidroksifenol P-D-glukopiranosida) banyak digunakan di dalam krim kosmetik pemutih kulit. Arbutin dapat melepaskan hidrokinon, senyawa yang dilarang digunakan di dalam krim kosmetik. Dalam rangka pengawasan produk beredar dan menjamin keamanannya, diperlukan metode analisis yang dapat secara simultan menguji arbutin dan hasil urainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memvalidasi metode analisis arbutin dan hasil urainya pada sediaan krim kosmetik secara kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Hasil pengembangan metode KCKT untuk penetapan kadar arbutin dan hasil urainya adalah sebagai berikut: fasa gerak adalah campuran metanol-air (20:80), laju alir 1 ml/menit, volume injektor 20 VIL dan detektor PDA-UV, panjang gelombang 284 nm, kolom Zorbax Eclipse Plus@ C18 5 um (4.6 x 250 mm) suhu 300C. Validasi dilakukan melalui parameter selektivitas, linearitas, batas deteksi (LOD), batas kuantisasi (LOQ), presisi dan akurasi telah memenuhi persyaratan dengan hasil sebagai berikut: selektivitas yang ditunjukkan dengan similarity factor dari Arbutin adalah 997,89 dan Hidrokinon sebesar 995,20 dengan resolusi (Rs) sebesar 8.46. Kurva kalibrasi linier pada rentang 1,03 mg/mL — 7,20 mg/mL untuk arbutin dan 0,99 mg/mL — 6,98 mg/mL untuk hidrokinon, persamaan regresi linier yang diperoleh untuk arbutin adalah y 156,6708x — 4,0850 dengan koefisien korelasi r = 0.9999 dan untuk hidrokinon adalah y 435,4467x 42,8450 dengan r 0.9999. LOD dan LOQ dari perhitungan statistik untuk arbutin berturut-turut sebesar 0,077 mg/mL dan0,23 mg/mL atau 0,18 mg/g dan 0,54 mg/g, sedangkan untuk hidrokinon berturut-turut sebesar 0,11 mg/mL dan 0,34 mg/mL atau 0.28 mg/g dan 0.85 mg/g. Sedangkan pendekatan signal io noise ratio menghasilkan LOQ untuk arbutin sebesar 0,14 pg/mL atau 027 yg/g dan hidrokinon sebesar 3,23 pg/mL atau 6,47 pg/g. Parameter presisi intra hari selama tiga hari untuk arbutin masing-masing adalah 0.83%, 1.71% dan 0.70%, dan hidrokinon masingmasing adalah 1.90%, 1.45% dan 1.50%, sedangkan presisi antar hari untuk arbutin adalah 0,25% dan hidrokinon 1,59%. Persen perolehan kembali rata-rata diperoleh sebesar 97,69% untuk arbutin dan 91,00% untuk hidrokinon. Degradasi arbutin menggunakan HCI IM menunjukkan bahwa arbutin terurai menjadi hidrokinon dalam suasana asam. Metode analisis telah diaplikasikan pada penetapan kadar delapan produk beredar di pasaran.