digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia adalah negara tropis. Hal ini menyebabkan Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim kering dan hujan. Secara umum, musim hujan berlangsung dari Oktober sampai Maret sementara musim kemarau berlangsung dari bulan April sampai September. Namun, kondisi musim Indonesia saat ini sulit diprediksi. Hal ini karena adanya perubahan cuaca yang disebabkan faktor-faktor tertentu. Perubahan cuaca ini akhirnya mempengaruhi banyak aspek kehidupan di Indonesia, terutama di bidang pertanian dan industri. Di Indonesia, ada banyak industri yang menggunakan panas matahari dalam proses produksinya, seperti dalam pembuatan garam, pengeringan ikan asin, dan kerupuk. Secara khusus, industri tersebut membutuhkan panas matahari untuk proses pengeringan. Salah satu UKM yang memproduksi kerupuk adalah Perusahaan Supaku dimana kerupuk jamur merupakan produk utamanya. Supaku sedang menghadapi masalah kendala pengeringan kerupuk akibat perubahan musim yang tidak menentu ini. Dalam penelitian ini, ada beberapa metode pengumpulan data teknik dan analisis data yang digunakan untuk memecahkan masalah Supaku tersebut. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan sebuah platform untuk solusi alternatif dari masalah Supaku dalam sistem produksi. Beberapa data yang dikumpulkan berasal dari data sejarah curah hujan, kapasitas desain dan perkiraan permintaan perusahaan supaku. Data curah hujan akan digunakan untuk membuat indeks curah hujan untuk menunjukkan curah hujan bulan yang tinggi dan rendah. Indeks curah hujan ini kemudian akan menentukan kapasitas efektif yang sesuai dengan kondisi curah hujan di setiap bulannya. Selanjutnya adalah penggunaan metode penjadwalan agregat agar sesuai dengan peramalan permintaan dengan kapasitas efektif dalam jangka waktu tertentu. Metode ini akan membantu peneliti untuk melihat kapan dan berapa banyak produksi yang bisa dilakukan dan berapa persediaan stok yang bisa didapat. Selanjutnya dengan menggunakan metode ini, perusahaan dapat membuat keputusan baik untuk meningkatkan atau menurunkan kapasitas produksi.