digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada klinik yang baru berdiri, pengadaan obat seringkali bersifat reaktif karena tidak adanya sistem peramalan dan perencanaan persediaan yang terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk meminimalkan biaya pembelian obat dengan mengintegrasikan metode peramalan permintaan dan model manajemen persediaan. Analisis ABC terhadap data penjualan dilakukan untuk menentukan obat prioritas, dan menghasilkan tiga obat kategori A, yaitu Sertraline tablet 50 mg, Hyalub MND, dan Atorvastatin tablet 20 mg. Peramalan permintaan kemudian dilakukan secara terpisah untuk setiap obat. Sertraline diramalkan menggunakan metode Holt’s exponential smoothing dengan pengaturan optimal ARIMA dari Minitab untuk menentukan smoothing constant, sedangkan Hyalub MND dan Atorvastatin menggunakan regresi linier. Akurasi peramalan terutama dievaluasi menggunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE); namun, ketika terdapat nilai aktual nol, hanya MAD dan MSE yang digunakan sebagai pengganti. Berdasarkan hasil peramalan tahunan, dilakukan perhitungan Economic Order Quantity (EOQ), Reorder Point (ROP), dan Safety Stock untuk masing-masing obat. Model EOQ standar digunakan jika tidak terdapat informasi mengenai syarat minimum pembelian untuk memperoleh diskon dan harga per unit tetap. Berdasarkan hasil peramalan tahunan, dilakukan perhitungan Economic Order Quantity (EOQ), Reorder Point (ROP), dan Safety Stock untuk masing-masing obat. Model EOQ standar digunakan jika tidak terdapat informasi mengenai syarat minimum pembelian untuk memperoleh diskon dan harga per unit tetap.