Larva Black Soldier Fly (BSF) memiliki kemampuan mengurai berbagai limbah, salah
satunya darah. Akan tetapi, sifat darah yang cair membuat tingkat mortalitas larva tinggi dan
limbah tereduksi tidak optimal. Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh pretreatment
pemanasan dan pencampuran pada darah sapi terhadap kinerja reduksi limbah dan
pertumbuhan larva BSF. Pada penelitian ini, digunakan perlakuan yang terdiri dari darah cair,
darah padat (dipanaskan), darah cair dicampur sampah kol ( 1:1), darah padat dicampur sampah
kol (1:1), dan pakan kontrol berupa pakan ayam. Hasil percobaan menunjukkan bahwa
pertumbuhan larva terbaik terjadi pada pemberian pakan limbah darah cair dicampur sampah
kol dengan berat optimal berkisar 0,170 gr – 0,198 gr/lava. Nilai Waste Reduction Index (WRI)
tertinggi ditunjukkan pada pemberian pakan darah padat campur kol (1:1) dengan nilai 3,74%
dan Efficiency of Conversion of Digested Food (ECD) tertinggi terdapat pada pemberian pakan
darah cair campur kol (1:1) dengan nilai 18,2%. Pada penelitian ini juga diuji mengenai
kandungan logam berat Pb dan Cd pada larva yang mungkin diakumulasi dari limbah darah.
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa 5 – 8 % kandungan Pb dan 0,14 – 3% kandungan Cd
yang ada pada limbah darah berpindah ke larva BSF.