digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Wulan Kusuma Wardani.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Kelelahan kerja merupakan suatu keadaan yang dirasakan oleh tenaga kerja baik lelah secara fisik atau mental. Kelelahan kerja dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti faktor fisik lingkungan kerja seperti iklim kerja dan kebisingan, faktor penentu pada pekerja seperti usia, status gizi, riwayat penyakit, kebiasaan merokok, kualitas tidur, status pernikahan, dan jumlah konsumsi air minum, ataupun faktor pekerjaan seperti durasi kerja dan masa kerja. Salah satu pekerjaan yang terpapar oleh iklim kerja panas dan kebisingan adalah pekerjaan pengelasan. Bengkel las Jalan Bogor merupakan salah satu sentra industri bengkel las dan bubut di Kota Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kebisingan dan iklim kerja panas di Bengkel Las Jalan Bogor, kemudian ditentukan hubungan serta faktor resikonya terhadap kelelahan pekerja. Pada penelitian ini dilakukan pada 4 kelompok jenis pengelasan, yaitu las listrik infenter, las plasma, las asetilen, dan pemotong besi. Metode penelitian meggunakan desain penelitian cross sectional study. Pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner IFRC (Industrial Fatigue Research Committee) sebagai pengukuran tingkat kelelahan untuk sampel sebesar 50 pekerja dengan menggunakan teknik random sampling, pengukuran intensitas kebisingan menggunakan Sound Level Meter pada pagi, siang dan sore hari, serta pengukuran iklim kerja panas menggunakan QUESTamp pada siang hari karena merupakan waktu yang dirasa paling panas oleh pekerja. Kemudian, seluruh data dianalisis secara deskriptif dan statistik dengan uji chi-square, dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel iklim kerja panas (p=0,004) kebisingan (p=0,019), status gizi (p=0,025), kualitas tidur (p=0,004), dan jumlah konsumsi air minum selama kerja (p=0,023) memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian kelelahan kerja dan merupakan faktor resiko. Hasil Uji F menggunakan regresi linear berganda menunjukkan bahwa variabel faktor fisik lingkungan kerja, faktor penentu pada host, dan faktor kerja memiliki pengaruh secara simultan terhadap kelelahan kerja