digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Usnida Umma Zahra
PUBLIC Open In Flip Book Dwi Ary Fuziastuti

Cellular automata merupakan metode yang dapat mensimulasikan penyebaran kebakaran pada hutan atau lahan. Penyebaran api terjadi ketika ada lahan yang terbakar dan dikelilingi oleh daerah yang rawan terbakar. Kecepatan penyebaran api bergantung pada kondisi lahan tersebut, mulai dari kondisi angin, topografi, dan tutupan lahan, sehingga ada lahan yang cepat terambat api, ada pula yang lambat. Daya tahan api dalam peristiwa kebakaran disebabkan karena adanya panas, oksigen, dan bahan bakar. Hal ini pun berkaitan dengan banyaknya kandungan karbon pada tutupan lahan. Semakin banyak kandungan karbon biasanya lahan yang terbakar akan semakin sulit utuk padam. Pada tesis ini dibangun model penyebaran kebakaran hutan dan lahan dengan memerhatikan kecepatan padam menggunakan cellular automata. Kemudian dipilih daerah Kalimantan Tengah dan sekitarnya untuk menerapkan model tersebut. Kalimantan Tengah menjadi salah satu daerah yang cukup sering mengalami kebakaran hutan dan lahan. Berdasarkan hasil simulasi penyebaran kebakaran yang dilakukan selama 3 hari dengan 265 titik api, diperkirakan terdapat 3.231, 7 km2 luas lahan yang mengalami kebakaran. Perubahan kondisi angin dan tutupan lahan juga ikut berkontribusi dalam penyebaran kebakaran hutan dan lahan.