digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Studi penelitian ini menggali dampak mendalam dari diversifikasi tidak terkait terhadap identitas merek, dengan fokus khusus pada perusahaan ternama Indonesia, Ismaya Group. Strategi diversifikasi tidak terkait melibatkan penjelajahan ke industri yang secara substansial tidak terkait dengan operasi inti perusahaan. Identitas merek, penggabungan perilaku dan persepsi konsumen terhadap suatu merek, memegang posisi penting bagi pemasar yang bertujuan untuk merangsang perilaku pembelian, membangun citra merek, mencapai pertumbuhan penjualan, dan mempengaruhi persepsi konsumen. Meskipun ada nilai yang melekat dalam menyelidiki hubungan antara diversifikasi yang tidak terkait dan identitas merek, gagasan tentang diversifikasi yang tidak terkait kurang mendapat perhatian dibandingkan dengan dimensi alternatif diversifikasi bisnis. Oleh karena itu, dengan menyelidiki Ismaya Group, sebuah perusahaan terkemuka yang terkenal dengan diversifikasinya, penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan ini dengan mengeksplorasi konsep-konsep yang menggunakan perusahaan tersebut sebagai studi kasus. Untuk mencapai hal ini, studi ini mengacu pada literatur yang ada mengenai hubungan rumit antara diversifikasi yang tidak terkait dan identitas merek untuk membangun landasan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara, data primer dikumpulkan untuk mengukur sikap pelanggan Ismaya terhadap diversifikasi perusahaan yang tidak terkait dan dampaknya terhadap persepsi mereka terhadap merek Ismaya. Dengan menciptakan lebih banyak kesadaran mengenai hubungan antara diversifikasi yang tidak terkait dan identitas merek, penelitian ini akan menghasilkan wawasan berharga bagi bisnis yang ingin menerapkan keputusan strategis mengenai diversifikasi dan manajemen merek. Temuan penelitian ini akan bermanfaat bagi pemahaman komprehensif mengenai diversifikasi perusahaan, menawarkan solusi untuk kinerja bisnis, dan memfasilitasi navigasi yang sukses dalam lanskap bisnis yang dinamis.