digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Ide hunian prefabrikasi membawa dilema pada letak kepemilikan yang dekat pada manufaktur dibanding penghuni. Namun, berbeda pada perencanaan hunian prefabrikasi Arsifab milik Atelier Riri yang berfokus pada pengembangan gaya hidup, konseptual dan karakter pribadi. Penelitian dilakukan untuk memahami pembentukan sense of place yang melekat pada penghuninya melalui elemen fisik dengan pendekatan analisis desain spasial pada huniannya. Metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus telah digunakan dalam penelitian ini melalui dua tahap; Tahap observasi, memaparkan elemen fisik melalui planning strategies, spatial requirements, dan spatial compositions. Tahap wawancara, terkait faktor pembentuk sense of place oleh Canter yaitu cognitive, behavioral, dan emotional. Hasil penelitian menyimpulkan, analisis desain spasial terhadap sense of place, bahwa: 1) mencapai kebutuhan ruangan dan berfokus mengakomodasi aktivitas penting penghuni selaras dengan faktor behavioral yang efektif dan fungsional, mengacu pada memenuhi kebutuhan dasar dan mendukung aktivitas. 2) mencapai efisiensi penggunaan modul yang tepat dengan memaksimalkan prioritas kebutuhan ruang dan menggabungkan ruangan, mendekatkan aktivitas untuk memudahkan penghuni yang selaras dengan faktor cognitive yang praktis dan optimal, mengacu pada desain pengaturan ruangan yang mengutamakan kenyamanan dan kemudahan hingga mencapai kualitas 3) mencapai personalisasi ruangan yang efisien, sesuai kebutuhan dan gaya hidup penghuni selaras dengan faktor emotional yang kompatibel, mengacu pada kepuasan atas kesesuaian kebutuhan dan preferensi penghuni.