2007 TA PP VEMMY ELIZA PUTERI PURNAMA 1-COVER
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2007 TA PP VEMMY ELIZA PUTERI PURNAMA 1-BAB 1
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2007 TA PP VEMMY ELIZA PUTERI PURNAMA 1-BAB 2
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2007 TA PP VEMMY ELIZA PUTERI PURNAMA 1-BAB 3
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2007 TA PP VEMMY ELIZA PUTERI PURNAMA 1-BAB 4
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
2007 TA PP VEMMY ELIZA PUTERI PURNAMA 1-PUSTAKA
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Kompleks retret merupakan sarana penunjang kegiatan pembinaan bagi
masyarakat penganut agama Katolik dengan suasana yang benar-benar mendukung.
Tujuan dari perancangan ini adalah mengakomodasi kebutuhan jasmani dan
rohani masyarakat penganut agama Katolik agar dapat menjawab panggilan akan
penyeimbangan kualitas hidup manusia tersebut sehingga kehidupan rohani diharapkan
selaras dengan kehidupan duniawi yang sedang mereka jalani.
Desa Langensari merupakan salah satu desa yang alamnya masih terjaga dan
dipilih sebagai kawasan yang potensial untuk perancangan kompleks retret ini.
Secara keseluruhan massa bangunan disatukan oleh sirkulasi yang mengambil
analogi bentuk salib dan sumbu linear dengan 3 ruang transisi yang berpusat pada
patung Yesus. Peletakan massa bangunan terbagi atas 4 fasilitas, yaitu : peribadatan,
pengelola, penunjang dan inap. Fasilitas peribadatan di bagian utara mencakup 1 unit
kapel, 1 unit gua maria dan 14 stasi jalan salib, disatukan oleh 1 ruang transisi yang
berpusat pada patung Pietta. Fasilitas pengelola di bagian timur mencakup kantor
pengelola dan asrama pastoral yang berdekatan dan 1 unit karyawan. Fasilitas
penunjang di bagian barat dan pusat mencakup fungsi umum,yaitu 2 unit aula, 2 unit
ruang makan bersama, 6 unit gasebo dan 1 ruang transisi yang berpusat pada kolam air.
Fasilitas inap di bagian selatan dengan 6 unit inap.
Tema perancangan adalah sense of place, mencakup unsur/fungsi, makna dan
simbol. Unsur/fungsi dititikberatkan pada peribadatan dan unit inap. Makna
diapresiasikan melalui tingkatan hierarki dalam peletakan massa, perancangan vegetasi
dan desain arsitektural, salah satunya perancangan yang mengikuti irama/suasana pada
tiap stasi dalam kesatuan prosesi jalan salib. Simbol yang dipakai adalah sumbu linear
dan analogi salib Yesus.
Konsep perancangan bangunan dengan massa jamak, tidak terlalu besar dan
bentuk persegi panjang yang peletakannya simetris untuk fungsi umum dan irama untuk
fungsi khusus. Tampak massa sederhana dengan material dan ventilasi disusun sesuai
’kepala-badan-kaki’. Struktur atap menggunakan kuda-kuda Truss bahan kayu dan baja
(khusus kapel). Pondasi yang digunakan adalah sumuran dan batu kali. Pembuatan turap
batu kali digunakan untuk menahan longsor pada lahan yang terbangun.