digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Gunung Arjuno-Welirang merupakan salah satu gunung stratovolcano tipe A yang berada di Jawa Timur. Pada tahun 2010 PSDG melakukan survei terpadu untuk mempelajari geologi dan geokimia di area gunung tersebut. Salah satu yang diamati dalam penelitian tersebut adalah manifestasi air panas yaitu mata air panas Cangar. PSDG menyimpulkan bahwa manifestasi tersebut adalah area outflow dari Gunung-Arjuno Welirang. Namun, komposisi geokimia dari air di area manifestasi tersebut tidak mencirikan daerah outflow di high terrain, karena air di area outflow sebuah gunung di high terrain adalah bertipe klorida. Oleh karena itu, penelitian tesis ini dilakukan untuk mengevaluasi sistem panas bumi di Gunung Arjuno-Welirang dengan mempelajari manifestasi berupa air panas yang muncul di daerah Cangar dan Padusan. Dalam penelitian ini, 12 sampel yang diambil dari mata air panas Cangar, mata air panas Padusan, air tanah, dan air hujan dianalisis menggunakan IC, ICP-MS, GC-IRMS, dan water isotop analyzer untuk mengetahui kandungan ion utama, unsur jarang terlarut, isotop stabil oksigen-18, deuterium, dan karbon-13 dalam sampel air. Dilakukan juga pengukuran langsung di lapangan untuk mengetahui sifat kimia-fisika dan kandungan radioisotop radon-222 terlarut dari sampel. Berdasarkan nilai konsentrasi radon terlarut, diketahui bahwa terdapat zona permeabel di area penelitian yang berguna sebagai zona konduit untuk mengalirkan fluida atau gas dari bawah permukaan. Sampel air dari manifestasi termal merupakan air tanah bertipe bikarbonat yang berada di dalam akuifer piroklastik berdasarkan nilai konsentrasi trace element-nya. Karbon-13 yang ada di dalam sampel memiliki rasio yang cukup berat, menunjukkan bahwa sumbernya berasal dari batuan gamping. Daerah resapan dari manifestasi tersebut berada di elevasi 1.070-1755 mdpl.