Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi sumber dan karakteristik
imbuhan air tanah di Cekungan Kutai Bawah, Kalimantan Timur, dengan
menggunakan data rasio isotop stabil oksigen (?¹?O) dan hidrogen (?²H) serta ion
klorida. Rasio isotop ?¹?O dan ?²H digunakan untuk mengetahui pengaruh intensitas
curah hujan terhadap imbuhan air tanah. Adapun rasio imbuhan air tanah dari air
hujan diestimasi berdasarkan neraca massa klorida.
Hasil menunjukkan bahwa nilai median konsentrasi klorida pada air tanah
sebesar 4,3 mg/L dan nilai amount-weighted klorida air hujan dengan nilai
deuterium excess positif sebesar 1,2 mg/L. Rasio air hujan yang menjadi imbuhan
untuk air tanah adalah sebesar 0,28 dengan kontribusi dari curah hujan dengan
intensitas sedang hingga tinggi sebesar 59%. Sampel air tanah tawar yang tidak
terpengaruh air laut memiliki nilai rata-rata ?¹?O sebesar -7,31‰. Adapun nilai
amount-weighted isotop air hujan bulanan dengan nilai deuterium excess bernilai
positif adalah sebesar -6.09‰, lebih berat dari air tanah dan menjadi indikasi
imbuhan air tanah yang didominasi curah hujan dengan intensitas tinggi. Data
isotop air hujan harian menunjukkan bahwa sebagian besar sampel air tanah berada
dalam kelompok presipitasi pada rentang persentil 50-100th yang mewakili curah
hujan yang lebih relatif sedang hingga tinggi. Pengelompokan ini mendukung
hipotesis bahwa imbuhan air tanah di cekungan terutama didominasi oleh curah
hujan dengan intensitas tinggi. Meskipun demikian, komposisi amount-weighted
isotop presipitasi dalam rentang persentil 0-25th juga mencakup beberapa sampel
air tanah, yang menunjukkan bahwa dalam kondisi tertentu, hujan yang dengan
intensitas yang lebih ringan dapat berkontribusi pada imbuhan air tanah.
Perpustakaan Digital ITB