digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bursa efek syariah Indonesia merupakan pasar dengan pertumbuhan tinggi. Menurut OJK, jumlah saham yang tercatat di bursa efek syariah Indonesia meningkat sebesar 44,53% pada periode 2017 hingga 2022. Hal ini merupakan peluang dan potensi yang sangat baik bagi investor saham. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis investasi strategi Dog of the Dows (DoD) sebagai investasi berbasis imbal hasil dividen, apakah dapat diterapkan untuk mengungguli Jakarta Islamic Index (JII) dan indeks syariah lainnya, bahkan mengalahkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara keseluruhan. Objek data diperoleh dari periode tahun 2013 sampai 2022. Hasilnya menunjukkan bahwa strategi tersebut mengalahkan indeks syariah tetapi tidak secara mayoritas. Secara kolektif portofolio DoD terbukti hanya4 kali secara parsial mampu mengalahkan indeks di tahun 2016, 2020, 2021 dan 2022. Baru pada tahun 2016 dan 2022, portofolio DoD mampu mengalahkan baik indeks syariah maupun IHSG secara keseluruhan. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa portofolio 3-Small DoD memiliki Sharpe ratio yang paling tinggi dibandingkan portofolio lainnya. Meskipun strategi DoD tidak terbukti secara signifikan untuk menang melawan indeks, pada beberapa titik periode penelitian, portfolio DoD menghasilkan pengembalian investasi dan rasio Sharpe yang lebih tinggi. Investor dapat dianjurkan untuk menggunakan DoD sebagai portofolio alternatif untuk berinvestasi, terutama bagi investor pilihan syariah atau pengelola reksa dana syariah.