Sistem photovoltaic (PV) atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
merupakan suatu pembangkit terbarukan yang memanfaatkan sumber energi
matahari sebagai sumber utama tanpa memerlukan bahan bakar, sehingga
diharapkan dapat menurunkan biaya Levelized Cost Of Energy (LCOE). Kinerja
sistem PV tergantung pada nilai radiasi matahari sehingga skema potensi
kemunculan radiasi matahari perlu dipertimbangkan untuk mengetahui konfigurasi
peralatan sistem PV pada berbagai kondisi. Demand response hadir untuk
mencegah adanya biaya investasi yang tinggi dalam perencanaan sistem PV dengan
mengubah pola konsumsi energi listrik pengguna akhir dari pola konsumsi normal
menjadi lebih rendah dengan pendekatan peak clipping. Sebanyak 25 skenario peak
clipping diterapkan dalam delapan skema potensi kemunculan radiasi matahari dan
ditemukan skenario paling optimal pada setiap skema potensi kemunculan radiasi
matahari. Biaya kelayakan investasi/ Net Present Value (NPV) dan nilai LCOE
rendah ditemukan pada skema kemunculan radiasi matahari secara berturut-turut
dalam interval waktu 3 hari selama satu tahun masing-masing sebesar $755.669,80
dan 0,286 $/kWh.