Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, menghadapi tantangan
dan peluang di sektor energi. Indonesia saat ini sedang melakukan
transisi dari penggunaan bahan bakar fosil ke penggunaan sumber
energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, dan tenaga air. Sebagai
bagian dari transformasi ini, beberapa jaringan mikro telah dibangun di
sekitar pulau-pulau di negara ini. Namun, proses mengintegrasikan
sumber-sumber terbarukan yang berfluktuasi ini ke dalam sistem tenaga
listrik sangatlah rumit. Studi ini menyelidiki kemajuan sistem
mikrogrid hibrida, yang penting untuk mencapai keadaan nol emisi
bersih dan memaksimalkan efisiensi energi dan kemampuan
beradaptasi. Sistem hibrida, yang menggabungkan energi terbarukan
dan sumber-sumber tradisional, sangatlah penting. Studi ini
mengkategorikan microgrid berdasarkan pola pasokannya, khususnya
menekankan pada sistem multi-microgrid yang terisolasi dan saling
berhubungan. Tesis ini menyelidiki ekspansi, pengoperasian, dan
pengelolaan jaringan mikrogrid, serta dampaknya terhadap keseluruhan
sisi pasokan operasi, dengan menganalisis contoh-contoh kasus nyata.
Indonesia mengalami kemajuan dalam program respons permintaan
dan skenario operasi interkoneksi terhadap penurunan biaya sistem
fotovoltaik (PV) dan baterai. Tesis ini berfokus pada potensi
peningkatan perluasan dan pengoperasian jaringan mikro di Indonesia,
dengan penekanan khusus pada penciptaan masa depan energi
berkelanjutan.