digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Phia Oktaviani
PUBLIC Open In Flip Book Rita Nurainni, S.I.Pus

Kota Bandung mengalami perkembangan industri serta peningkatan pemakaian kendaraan bermotor untuk aktivitas sehari-hari setiap tahunnya. Salah satu akibat dari hal tersebut ialah pencemaran udara dengan jenis polutan NO2. Konsentrasi NO2 yang tinggi di udara yang melebihi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) 100 yakni 200 ?g/m3 mengakibatkan dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan. Aspek meteorologi memiliki peran dalam proses penyebaran, transformasi, dan penghilangan serta penghambat atau pemicu polutan di atmosfer salah satunya radiasi matahari. Radiasi matahari berperan dalam reaksi fotokimia NO2. Penelitian ini akan membahas pengaruh perbedaan intensitas radiasi matahari terhadap konsentrasi NO2 selama tahun 2023 di Pasteur, Bandung dengan menggunakan data konsentrasi NO2 yang diukur oleh alat Pandora. Pada penelitian ini, digunakan data radiasi matahari dan curah hujan yang diukur oleh alat Automatic Weather Station (AWS) dengan resolusi temporal per sepuluh menit, serta data konsentrasi NO2 yang diukur oleh alat Pandora dengan resolusi temporal bervariasi antara 1,5 menit hingga 10 menit dengan periode data 1 Desember 2022 hingga 30 November 2023. Kedua alat diletakan di Gedung BRIN Jalan Pasteur, Bandung. Kemudian data radiasi matahari dan curah hujan diolah untuk menentukan pengelompokan intensitas radiasi matahari dalam kategori radiasi dan kategori hujan. Selanjutnya, data radiasi matahari dan konsentrasi NO2 diolah untuk mengetahui hubungan kedua parameter berdasarkan kategori radiasi dan hujan dengan menggunakan analisis regresi linear dan korelasi pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan intensitas radiasi matahari memiliki pengaruh terhadap konsentrasi NO2, dimana hubungan kedua parameter adalah berbanding terbalik, saat nilai radiasi matahari tinggi maka nilai konsentrasi NO2 rendah dengan nilai korelasi paling signifikan adalah untuk kategori radiasi tinggi sebesar -0,23. Ketika terjadi peningkatan paling signifikan radiasi matahari untuk kategori radiasi tinggi sebesar 558,9 W/m2, konsentrasi NO2 menurun sebesar ?????????mol/m3. Selain itu, terjadi lag korelasi antara radiasi matahari dengan NO2 dalam waktu 3 jam dengan nilai lag korelasi paling signifikan adalah untuk kategori radiasi sedang sebesar 0,921.