ABSTRAK Haidar Ahmad Shabir
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Produksi minyak dari kelapa sawit pada skala industri menghasilkan biomassa
tak terpakai dalam jumlah yang besar, salah satunya adalah pelepah. Pelepah kelapa
sawit diketahui memiliki kandungan karbohidrat tinggi dalam bentuk gula sederhana,
yakni sekitar 1-3% (g gula/g berat basah pelepah). Kandungan gula sederhana
tersebut diperoleh melalui mechanical pressing sehingga dihasilkan cairan pelepah
kelapa sawit (OPFJ). OPFJ berpotensi untuk dijadikan medium fermentasi, salah
satunya adalah ragi oleaginous untuk menghasilkan lipid sel tunggal. Rhodotorula
glutinis merupakan spesies ragi yang diketahui dapat mengakumulasi lipid dalam
jumlah yang tinggi. Kandungan lipid pada Rhodotorula glutinis didominasi oleh asam
lemak tak jenuh sehingga potensial sebagai bahan baku industri farmasi. Salah satu
faktor yang mempengaruhi kemampuan Rhodotorula glutinis dalam mengakumulasi
lipid adalah limitasi nitrogen. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh
penambahan sumber nitrogen terhadap pertumbuhan biomassa, profil konsumsi
substrat, dan akumulasi lipid. Laju pertumbuhan biomassa tertinggi diperoleh pada
variasi penambahan sumber nitrogen paling tinggi (0,57 g/L yeast extract dan 0,77
g/L (NH4)2SO4 (variasi 1)) dengan nilai sebesar 0,29 jam-1 dan berat kering biomassa
setelah 120 jam kultivasi sebesar 8,93 g/L. Laju konsumsi substrat tertinggi diperoleh
pada medium dengan keadaan karbon paling melimpah dan perlakuan penambahan
sumber nitrogen paling rendah (0,007 g/L yeast extract dan 0,008 g/L (NH4)2SO4
(variasi 3)) dengan nilai sebesar 0,032 g lipid/g biomassa·jam. Yield biomassa
terhadap substrat tertinggi diperoleh pada variasi 2 (0,12 g/L yeast extract dan 0,17
g/L (NH4)2SO4) sebesar 12,97 g biomassa/g substrat pada keadaan sumber karbon
paling rendah di antara variasi lainnya. Berdasarkan uji one-way ANOVA dan uji
post-hoc, diperoleh bahwa penambahan nitrogen berpengaruh nyata terhadap
perolehan lipid. Perolehan tertinggi dicapai pada keadaan limitasi nitrogen (variasi 3)
sebesar 19,74% (g lipid/g biomassa kering).